Senin 06 Feb 2023 06:37 WIB

BWI Sulbar Belajar Pengelolaan Wakaf di Jatim

Pengelolaan wakaf di Jatim sudah sangat maju dan berkembang.

Hutan wakaf bisa menjadi sebuah terobosan dalam pelestarian lingkungan.
Foto: Republik/Muhammad Rizki Triyana
Hutan wakaf bisa menjadi sebuah terobosan dalam pelestarian lingkungan.

IHRAM.CO.ID, MAMUJU - Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) didampingi Kemenag daerah itu belajar pengelolaan dan pengembangan wakaf di Provinsi Jawa Timur (Jatim) guna memajukan dan mengembangkan zakat.

Pengelolaan wakaf di Jatim sudah sangat maju dan berkembang. "BWI Sulbar akan belajar agar wakaf di Sulbar ke depan dapat juga dikembangkan," kata

Kepala Kementerian Agama Provinsi Sulbar, Syafrudin Baderung di Mamuju, Sabtu.

Kemenag Sulbar mendampingi BWI Sulbar belajar pengelolaan dan pengembangan wakaf di Jatim untuk memajukan pengelolaan dan pengembangan wakaf di Sulbar.

 

"Kemenag Sulbar dan BWI Sulbar mengunjungi dan meninjau pengelolaan wakaf produktif oleh Rumah Wakaf yang dikembangkan BWI Jawa Timur," katanya.

Wakaf produktif milik Rumah Wakaf yang dinaungi BWI Jatim, telah mengembangkan pisang cavendish, yang pasarnya telah masuk ke pasar retail atau supermarket.

Menurut dia, masyarakat petani juga mengembangkan pisang cavendish tersebut sebagai komoditas primadona sehingga semakin bermanfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pengelolaan dan pengembangan wakaf tersebut di Provinsi Jatim tersebut sebaiknya ditiru BWI Sulbar dengan mengembangkan komoditas pertanian yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Semoga ke depan BWI Sulbar juga memiliki dan mampu mengembangkan produk komoditas pertanian yang bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan pembangunan di daerah, karena Provinsi Sulbar memiliki potensi komoditas pertanian dan perkebunan yang dapat dikembangkan BWI Sulbar menjadi produk wakaf daerah," kata Syafrudin Baderung .

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement