REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebanyak 369 calon haji kloter pertama embarkasi Padang, telah tiba di Asrama Haji Tabing Padang pada Senin pagi pukul 08.00 WIB yang dijadwalkan berangkat keesokan harinya pada Selasa (10/9), pukul 07.00 WIB
"Setiba di asrama haji langsung dilakukan pemeriksaan dokumen serta cek kesehatan oleh petugas untuk memastikan jamaah dalam kondisi sehat dan layak untuk berangkat," kata Kepala Bidang Penyelenggaran Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat Syamsuir di Padang, Senin di dampingi staf Sekretariat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Hami Mulyawan.
Dikatakan Syamsuir, setelah dilakukan pemeriksaan dan tes kesehatan jamaah dipersilahkan untuk beristirahat dan dijadwalkan akan dilakukan pelepasan secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada Senin malam pukul 20.00 WIB.
Jamaah akan diberangkatkan pada Selasa, 10 September pukul 07.00 WIB dari Bandara Internasional Minangkabau, Padangpariaman, menuju Jeddah, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Madinah.
Jamaah akan berangkat menggunakan pesawat Garuda Indonesia menempuh perjalan sekitar delapan jam dan akan tiba di Jeddah sekitar pukul 11.20 waktu setempat.
Dikatakannya, setiba di bandara jamaah langsung menuju pesawat karena seluruh proses pemeriksaan dokumen telah dilakukan di Asrama Haji.
Barang bawaan jamaah juga telah terlebih dahulu telah dimuat kedalam pesawat tujuh jam sebelum proses keberangkatan.
Dikatakannya, 369 calon haji tersebut juga akan didampingi lima petugas terdiri dari satu petugas haji, satu pembimbing, satu dokter dan dua perawat.
Ia menyebutkan, kloter pertama berasal dari Kabupaten Tanah Datar 201 orang, Kota Padang Panjang 138 orang dan Kota Padang 30 orang.
Menyinggung kesiapan Asrama Haji menyambut kedatangan jamaah kloter pertama ia mengatakan kapasitas kamar yang telah disediakan dapat menampung sekitar 700 orang.
Sebelumnya telah dilakukan perbaikan infrastruktur di asrama haji Tabing agar jamaah menjadi lebih nyaman saat berada di sana.
Perbaikan meliputi kamar tidur, kamar mandi serta bangunan penunjang lainnya seperti jalan penghubung antar bangunan yang dipasang atap.
Selain itu, dua jam sebelum berangkat masing-masing calon haji akan menerima biaya hidup (living cost) sebesar 1.500 real Saudi atau setara dengan Rp4.5 juta sebagai biaya hidup selama berada di Arab Saudi.