Selasa 10 Sep 2013 11:37 WIB

Inilah Tips Menjaga Kesehatan THT Selama di Tanah Suci

Jamaah Haji Indonesia dirawat di Makkah
Foto: Antara
Jamaah Haji Indonesia dirawat di Makkah

REPUBLIKA.CO.ID,  Menunaikan ibadah haji ataupun ibadah umrah memerlukan kondisi fisik yang prima agar pelaksanaan ibadah berjalan dengan lancar. 

Menurut dr Rini Febrianti, spTHT-KL,  ketua Komite Medik RSUD Kota Banjar, Jawa Barat, udara di Tanah Suci yang kering dan panas membuat banyak jamaah yang terjangkiti masalah di saluran nafas atas (hidung dan tenggorokan) dan telinga.

"Berbagai keluhan dan penyakit yang seringkali diderita oleh jamaah di antaranya adalah hidung yang terasa kering dan nyeri bahkan bisa sampai mimisan/ keluar darah dari hidung,'' ujar dokter spesialis THT dan bedah kepala leher itu kepada ROL, Selasa (10/9).

Dr Rini juga mengingatkan, jamaah haji juga rentan terserang batuk dan pilek. "Sampai-sampai timbul gurauan bahwa yang tidak kena batuk sepulang dari Tanah Suci hanyalah unta,'' tuturnya sembari tersenyum.

Tak cuma itu, menurut Dr Rini,  jamaah juga kerap terserang nyeri telinga  karena adanya radang di ruang telinga tengah yang dipicu oleh adanya radang di hidung dan tenggorokan.

Lalu bagaimana cara agar para jamaah haji dan umrah dapat terhindar dari berbagai gangguan di saluran nafas atas tersebut?  Berikut ini  tips praktis yang mudah diterapkan oleh para jamaah.

1. Menjaga kesehatan telinga dan saluran nafas atas harus dimulai sejak jamaah masih berada di tanah air. Bila sebelum berangkat jamaah sudah menderita gangguan di hidung atau tenggorokan ataupun telinga berobatlah dulu ke dokter.

2. Bila ada penyakit yang memerlukan obat-obatan tertentu dan memang sedang berada dalam perawatan dokter jangan lupa membawa obat-obatan yang sudah biasa digunakan.

3. Perjalanan ke tanah suci yang memakan waktu lama menggunakan pesawat udara dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti nyeri telinga karena tekanan udara yang tinggi dalam kabin. Udara dalam kabin yang cenderung dingin dan kering juga mengakibatkan hidung kering dan perih dan alergi hidung (rinitis kronis alergi) cenderung kambuh. Karena itu gunakanlah masker kain yang disemprot air bersih / dibasahi sedikit air selama perjalanan agar udara yang dihirup cenderung lembab.

4. Minumlah air putih sesering mungkin dan dalam jumlah cukup.

5. Gunakan obat semprot hidung yang berisi dekongestan (penghilang sumbat hidung) begitu anda memasuki kabin pesawat sebelum pesawat mengudara (take off) dan sekitar 1 jam sebelum pesawat mendarat (landing) agar tuba eustachius (saluran yang menghubungkan ruang telinga tengah dan rongga di belakang hidung) tetap terbuka sehingga tidak timbul rasa nyeri ataupun telinga tersumbat selama penerbangan yang bisa berlanjut sampai terkumpulnya cairan di ruang telinga tengah (otitis media effusi).

6. Makanlah permen karet agar terjadi gerakan mengunyah dan menelan untuk mencegah dan menghilangkan rasa nyeri pada gendang telinga, karena kedua gerakan ini akan menyamakan tekanan dalam rongga mulut dan ruang telinga tengah.

7. Di Tanah Suci gunakanlah selalu masker seperti di dalam pesawat karena begitu banyaknya manusia akan memudahkan tersebarnya berbagai penyakit yang menular melalui udara.

8. Selalu menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan sebelum makan.

9. Jangan sembarangan menggosok hidung atau menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci.

10. Banyaklah minum air putih dan buah-buahan, konsumsi juga suplemen seperti vitamin atau imunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

11. Usahakanlah untuk bisa beristirahat dengan waktu yang cukup dan efektif, karena tujuan utama anda di tanah suci adalah untuk beribadah jangan membuang waktu istirahat dengan terlalu banyak berjalan jalan atau berbelanja.

''Ibadah haji atau umrah selain ibadah rohani juga merupakan ibadah fisik/ jasmani, karenanya kemabruran pun ditentukan oleh kesehatan fisik pula. Semoga jamaah haji indonesia adalah haji-haji yang memiliki kualitas keimanan dan kesehatan yang prima,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement