REPUBLIKA.CO.ID, Mahadi, salah seorang calon jamaah haji asal sebuah desa terpencil di Wonosobo, Jawa Tengah, benar-benar sangat kuper alias kurang pergaulan.
Karena sangat udiknya, belum pernah sekalipun ia mendatangi sebuah supermarket apalagi toko-toko swalayan besar macam Matahari Dept Store atau Pasaraya.
Terlebih lagi, melihat manekin (boneka seluruh badan). Menginap semalam di pemondokan haji di Jakarta, tampaknya tidak disia-siakan oleh Mahadi.
Malam itu, ia bersama dengan beberapa calon jamaah lain nekad ngeloyor keberbagai toko. Melihat gemerlapnya kota, Mahadi tidak henti-hentinya berdecak kagum, sambil bola matanya terus bergerak ke kiri dan ke kanan.
Gerakan bola mata tadi berhenti ketika melihat sebuah toko besar yang penuh pengunjung. Karena rasa ingin tahunya itu, akhirnya Mahadi menyeret ketiga temannya agar mau menemani masuk ke toko yang menurut 'kacamata' Mahadi sangat modern dan begitu menegasyikkan itu. Begitu masuk, Mahadi dibuat terkejut, sebab udara dingin langsung menerpa tubuhnya.
Lebih bingung lagi, ketika ia harus naik tangga berjalan. ''Waduh...!!'' teriaknya ketika tubuhnya hampir terpelanting saat kaki kanannya terpeleset begitu menyentuh ujung tangga bagian atas. Adegan kecil itu, membuat sejumlah pengunjung tersenyum kecil. Namun belum beberapa menit dari kejadian kecil di atas tangga berjalan tadi, mendadak Mahadi kebingunan melihat sesuatu yang belum pernah dilihatnya.
Kejadian kali ini benar-benar membuat hampir sisi toko menolehkan muka padanya. Pasalnya, sambil berjalan dengan tubuh miring karena ingin membuang pandangan, mulut Mahadi terus bersuara.
''Porno.... toko ini benar-benar porno...,'' sambil jarinya menunjuk toko khusus pakaian dalam wanita. Ketiga temannya hanya tersenyum-senyum geli.''Lha, belum haji saja melihat banyak pakaian dalam wanita yang ditata dan dipakai manekin sudah begitu, apalagi jika sudah berhaji...''