REPUBLIKA.CO.ID, Ketika Rasulullah tiba di Madinah saat berhijrah, hal pertama yang dilakukan Baginda Nabi adalah membangun masjid, yakni Masjid Nabawi. Tempat yang dipilih untuk membangun masjid itu merupakan pilihan unta Nabi saat pertamakali berhenti di Madinah.
Masjid tersebut menjadi tempat shalat bagi seluruh kaum muslimin Madinah. Sebelumnya, lokasi itu merupakan lahan kosong yang ditumbuhi beberapa pohon kurma dan dijadikan kuburan beberapa orang musyrik.
Rasulullah membeli tanah itu dari pemiliknya, yaitu dua anak yatim dari bani Najjar. Rasulullah kemudian mengajak para sahabat untuk meratakan dan memfungsikan lahan tersebut.
Pembangunan masjid pun dimulai. Rasulullah yang memimpin pembangunannya. Masjid tersebut dibangun menggunakan bebatuan, lumpur, batang, dan dedauanan pohon kurma.
Awalnya, luas masjid itu sekitar 60x70 hasta (sekitar 30x35 meter). Rasulullah menghadapkan masjid itu ke arah Baitul Maqdis sebagai kiblat pertama orang Islam. Pembangunan masjid ini selesai dalam waktu yang cukup singkat. Setelah itu, kaum Muslimin pun melaksanakan shalat didalamnya dan diimami langsung oleh Rasulullah.