Ahad 15 Sep 2013 11:18 WIB

Jamaah Haji RI Dijatah Roti Malam untuk Sarapan

 Jamaah haji turun dari bus saat tiba di kota Arafah untuk menunaikan ibadah wukuf di Arafah,Kamis (25/10). (Amr Abdallah Dalsh/Reuters)
Jamaah haji turun dari bus saat tiba di kota Arafah untuk menunaikan ibadah wukuf di Arafah,Kamis (25/10). (Amr Abdallah Dalsh/Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Para Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang dipimpin oleh Ketua Komite III, Istibsjaroh, mengakui fasilitas yang di berikan kepada jamaah pada penyelenggaraan haji tahun ini sudah baik.

Pengakuan ini disampaikan mereka dalam kesempatan melakukan kunjungan kerja ke Daerah Kerja Madinah, Sabtu (14/09). “Operator yang ada di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dalam melayani pasien sudah baik,” kata Istibsjaroh saat melakukan kunjungan ke BPHI Daker Madinah.

“Kateringnya juga baik, hanya ada miss communication jamaah dengan jatah makan yang diberikan, sehingga banyak jamaah yang tidak tahu jika roti yang diberikan pada malam hari adalah jatah untuk sarapan sebelum mereka melakukan aktivitas ke masjid,” ujar Istibsjaroh.

Terkait hal ini, Kadaker Madinah menjelaskan bahwa kebijakan pembagian makanan sarapan pada malam hari adalah untuk mengantisipasi agar para jamaah sebelum berangkat sholat subuh ke masjid sudah dapat sarapan.

Delegasi Komite III DPD RI yang berjumlah 10 orang ini dijadwalkan berada di Kota Madinah selama dua hari. “Ini merupakan tugas konstitusional berdasar pasal 22d UUD 45 dalam rangka pengawasan Undang-undang. Jadi kami melihat bagaimana penyelenggaraan haji,” tutur Istibsjaroh

sumber : MCH
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement