Selasa 17 Sep 2013 16:55 WIB

Masjidil Haram Diperluas, Harga Tanah di Makkah Melonjak

Rep: Mg RoL 20 / Red: A.Syalaby Ichsan
Perluasan pembangunan di sekitar Kabah terus berlangsung, Jumat (21/6). Karena proyek perluasan ini Kerajaan Saudi memangkas kuota jamaah haji seluruh dunia. Perluasan Masjidil Haram kabarnya baru tuntas pada 2016
Foto: Stevy Maradona/Republika
Perluasan pembangunan di sekitar Kabah terus berlangsung, Jumat (21/6). Karena proyek perluasan ini Kerajaan Saudi memangkas kuota jamaah haji seluruh dunia. Perluasan Masjidil Haram kabarnya baru tuntas pada 2016

REPUBLIKA.CO.ID, Harga rumah di Makkah naik 100 persen akibat tingginya permintaan properti di kawasan tersebut. Warga yang rumahnya dibongkar karena pembangunan jalan untuk proyek  perluasan sekitar Masjidil Haram juga meminta untuk rumah baru.

Dilansir dari arabnews.com, warga saat ini mengincar daerah pinggiran dari kota suci ini, termasuk Al-Nawaryeh, Al-Sharaie and Al-Sabhani, berdasarkan sumber dari media lokal.

Harga rumah-rumah tersebut diperkirakan berkisar 2 juta SR. Naik dari harga tahun lalu yang hanya 1 Juta SR. Permintaaan lahan untuk membangun sedang menurun karena saat ini orang-orang lebih memilih membeli rumah yang sudah siap dibangun.

Harga 1 meter persegi lahan melebihi 2000 SR di berbagai area seperti  Al-Sharaie dan Al-Nawaryeh di pinggiran Makkah. Suntikan dana dari luar Makkah sebelumnya telah memberikan kontribusi terhadap kenaikan harga lahan.

Harga diperkirakan turun saat Kementerian Perumahan mulai memberikan lahan dan memulai pembangunan rumah. Lahan yang akan diserahkan kepada warga saat pembangunan selesai.

Shareef Mansour Abu Raiyash, ketua dari Chamber Real Estate mengatakan, spekulasi harga Real Estate berkontribusi terhadap fenomena kenaikan harga dari proyek-proyek ini. "Harga akan jatuh ketika arbiter tersebut menarik modalnya dari pasar."  tambah Abu Raiyash.

Pengembang lain, Osama Fergally, mengharapkan, jatuhnya harga proyek akibat tidak adanya pelayanan karena mayoritas dari spekulan yang berasal dari Makkah.

Harga akan mulai turun saat Kementerian Perumahan untuk memulai membangun unit perumahan bagi warga, kata Al-Ghamdi, pengembang lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement