REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Direktur Jenderal Pelabuhan Islam Jeddah, Kapten Saher Tahlawi mengumumkan pelabuhan telah siap menyambut jamaah haji. Tahun ini diperkirakan sekitar 28 ribu jamaah haji akan tiba dari laut.
Kebanyakan jamaah yang datang dari laut berasal dari Mesir dan Sudan. Sesuai jadwal, sekitar 37 kapal akan membawa para tamu Allah. Prosedur kedatangan juga telah disiapkan agar kedatangan jamaah berlangsung mulus.
Seperti dilansir Arab News, Kamis (19/9), kapal yang membawa jamaah haji akan dipriorotaskan. Sejumlah pekerja dan staf pelabuhan akan diterjunkan membantu kapal bersandar.
Mereka juga bertanggung jawab memandu penumpang di pelabuhan, di sepanjang dermaga dan trotoar. Sebagai tambahan, inspektur marinir telah ditugaskan memastikan keselamatan dan navigasi sesuai kesepakatan keselamatan internasional.
Tahlawi mengatakan bus-bus akan mengantar penumpang ke fasilitas yang dilengkapi banyak ruang tunggu dan pelayanan lainnya. Bea cukai kemudian akan memeriksa paspor. Tas dan barang bawaan pribadi jamaah juga akan dibawa ke bea cukai untuk diperiksa. Jamaah lanjut usia atau yang berkebutuhan khusus akan diberikan kursi roda dan perlengkapan lain.