REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Maraknya aksi kriminalitas di sekitar Masjidil Haram pada musim haji tahun ini direspons oleh Kepala Pengamanan Masjidil Haram Brigjen Yahya Bin Mus'aid Az-Zahraini.
Yahya mengatakan, terkadang peristiwanya bukan pencurian, tapi barang milik jamaah itu memang terjatuh, lalu hilang. Namun, kalau memang terjadi kriminalitas, Yahya meminta agar hal itu dilaporkan dan pihaknya yang akan langsung melakukan tindakan.
Meski demikian, Yahya mengaku sudah memperketat pengamanan di sekitar Masjidil Haram, bahkan menempatkan intel di sekitar Hajar Aswad.
“Sebenarnya kejadian seperti itu tidak terjadi di sini saja. Di setiap tempat berkumpulnya orang banyak, selalu ada orang yang mempunyai niatan seperti itu. Kita juga mempunyai intel di sekitar Hajar Aswad yang melakukan pemantauan,” tuturnya, seperti dikutip dari MCH.
Yahya menambahkan bahwa pengamanan Masjidil Haram adalah tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi. Sebab, jamaah haji yang hadir di sini adalah tamu Allah. “Itu menjadi tanggung jawab kami,” tegasnya.
Mengenai tawaran kerjasama dari Daker Makkah yang akan menghadirkan sekitar 75 petugas sektor khusus Masjidil Haram, Yahya menjelaskan bahwa masalahnya bukan pada pembagian keamanan. Menurutnya, kalau setiap negara memasang pengamanan masing-masing, itu justru akan menjadi masalah. “Insya Allah kami sanggup,” ujarnya.