Selasa 01 Oct 2013 19:39 WIB

Banyak Kasus, Jamaah Diminta Disiplin dan Mengukur Diri

Jamaah calon haji bersiap diberangkatkan dari Jeddah menuju Madinah dengan bus, Jumat (13/9).
Foto: Kemenag/dok
Jamaah calon haji bersiap diberangkatkan dari Jeddah menuju Madinah dengan bus, Jumat (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Jamaah harus mampu disiplin dan mengukur diri dalam melaksanakan ibadah di Madinah agar tidak merugikan diri sendiri. Imbauan itu ditekankan Kepala Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi, Madinah, Husni Ibrahim Latif di Madinah, Selasa (1/10).

"Kasus demi kasus yang menimpa jamaah haji Indonesia sangat erat kaitannya dengan tingkat kedisiplinan rendah para jamaah. Islam mengajarkan kepada umatnya agar membudayakan pentingnya pola hidup disiplin," katanya.

Salah satu contoh, ia meminta para calon haji menjaga barang masing-masing terutama ketika sedang beristirahat atau beribadah di dalam Masjid Nabawi. "Letakkan barang yang mudah diawasi, atau kalau ragu maka tetap diselempangkan saat sholat," katanya.

Tapi, dalam prakteknya masih tetap ada jemaah yang tidur dan tidak meletakkan barangnya pada jangkauan yang aman sehingga ketika bangun barang sudah tidak ada.

Terkait berebut tempat di Raudlah, Husni juga meminta agar jamaah tidak memaksakan diri saat jumlah jamaah begitu padat. "Harus bisa mengukur kemampuan fisiknya, kalau tidak kuat berdesakan lebih baik cari waktu yang lain," katanya.

Kasus lainnya, sambung Husni, adalah jemaah yang merokok di dalam kamar hotel sehingga asapnya memicu alarm kebakaran berbunyi.

Ia meminta para Ketua Regu ataupun Rombongan dapat aktif menjalankan amanah serta mengayomi anggotanya dengan terus memberikan himbauan agar disiplin menjaga barang bawaan.

Berdasarkan data laporan harian Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Madinah, hingga hari ke-23 telah ditemukan kasus kehilangan uang sebanyak Rp37.600.000 dan 12.730 riyal.

Selain itu, Seksi Pengamanan Daker Madinah pun telah mengamankan 4 buah KTP, 4 buah tas dada, 1 gelang jemaah, 7 buah dompet beserta uang dengan jumlah total Rp6.618.000 dan 4.545 riyal dari sekitar Masjid Nabawi.

Sementara dari barang-barang yang diamankankan Petugas Keamanan Mesjid Nabawi dan sudah diserahkan ke Daker Madinah yaitu 8 tas dada, 5 dompet yang sudah tidak berisi uang, lima KTP, dua gelang identitas dan 10 dokumen lainnya seperti buku kesehatan, daftar perjalanan ibadah haji (dapih).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement