Rabu 02 Oct 2013 10:06 WIB

Memeluk Ka'bah Sambil Menangis Histeris, Apa Hukumnya?

 Kabah di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi, Selasa (23/10).  (Hassan Ammar/AP)
Kabah di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi, Selasa (23/10). (Hassan Ammar/AP)

REPUBLIKA.CO.ID, Assalamualaikum Wr Wb

Ustaz, banyak jamaah haji yang memeluk Ka’bah sambil menangis histeris. Apakah hal itu dibenarkan?

 

Hamba Allah

Rawamangun, Jakarta Timur

 

Jawab:

Waalaikumussalam Wr Wb,

Keadaan seperti itu tidak disyari’atkan. Bahkan bisa dikategorikan pada perbuatan yang berlebih-lebihan. Apalagi jika sampai mengkeramatkan maka bisa jatuh kepada perilaku syirik.

Ka’bah dimuliakan oleh Allah  dan kita pun disunahkan berdoa’a untuk kemuliaannya. Meskipun demikian tetap saja Ka’bah adalah bangunan batu. Berkali kali bangunan ini rusak dan diperbaiki. Kita bukan menyembah atau mengkeramatkan Ka’bah tapi menyembah dan mengagungkan Dia pemilik Ka’bah.

Dalam Quran Surah Quraisy Allah berfirman, “fal ya’buduu robba hadzal bait” (maka sembahlah oleh kalian Robb dari rumah ini). Jadi yang kita sembah bukanlah rumahnya melainkan Allah pemilik rumah ini !

Menangis terharu atau khusyu dalam batas batas yang wajar tentu diperkenankan, termasuk ketika melihat Kabah, mencium Hajar Aswad, mengusap Rukun Yamani, atau shalat di Hijir Ismail. Akan tetapi menangis sampai histeris tentu bukan perbuatan yang baik melainkan cermin dari posisi diri yang lepas kendali (out of control).

Tidak jarang kita lihat jama’ah sambil menangis histeris mengusap-ngusapkan sorban atau kain apa saja ke dinding Ka’bah. Perbuatan seperti ini tentu tidaklah dibenarkan.

Rosulullah SAW tidaklah memeluk Kabah di setiap tempat, beliau pernah menempelkan badan dan wajahnya berdo’a hanya di Multazam saja. Tidak di tempat lain. Tidak diriwayatkan Rasulullah SAW menangis histeris saat itu. 

 Ka’bah dapat membuat mereka yang menziarahinya bertambah iman dan takwa. Akan tetapi jika  Ka’bah yang diposisikan secara salah, bisa membuat jamaah semakin jauh dari ketauhidan dan kekhusyukan ibadah.

HM Rizal Fadillah

Pembimbing Haji/Umrah dan  Pimpinan SYARAFA Tour & Travel Bandung

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement