REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Saat pemulangan jamaah haji, Indonesia akan menggunakan West Terminal atau Terminal Barat di Bandara King Abdulazis di Jeddah. Langkah ini untuk mengantisipasi penumpukan jamaah yang datang dari Makkah.
“Sebetulnya tahun lalu kita sudah menggunakan terminal Barat itu, itu hak ekslusif. Namun, tahun lalu ada penerbangan India di sana,” kata Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Syairozy Dimyathi, di Jeddah, Rabu (2/10). “Kita akan bekerja keras saat pemulangan.”
Terminal Barat tersebut, kata Syairozy, lebih luas. Berbeda dengan Terminal Timur yang selama ini dipakai, lebih sempit karena banyak toko-toko. Untuk kenyamanan jamaah dan daya tampung yang lebih luas, lokasi terminal akan diberi karpet agar jamaah dapat duduk lebih santai.
Pada pelaksanaan haji tahun ini, pengurusan jamaah akan dilakukan di Makkah lalu langsung diantar ke bandara Jeddah untuk diterbangkan ke Tanah Air. Ini berarti mereka tidak akan menginap di hotel transito di Jeddah seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika sistem ini dilaksanakan maka ada risiko terjadi penumpukan jamaah di bandara Jeddah.