Senin 07 Oct 2013 18:40 WIB

Menag Minta Jamaah Siapkan Fisik Hadapi Armina

Padatnya jamaah di Arafah-Mina menimbulkan dampak sampingan, yaitu sampah menumpuk di mana-mana.
Foto: Reuters
Padatnya jamaah di Arafah-Mina menimbulkan dampak sampingan, yaitu sampah menumpuk di mana-mana.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jamaah haji Indonesia diminta untuk menyiapkan fisik dan menjaga kesehatan untuk menghadapi perjalanan ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), kata Menteri Agama Suryadarma Ali di Makkah, Senin.

"Perjalanan dari Makkah ke Arafah sampai Mina itu menguras tenaga sehingga jaga stamina untuk itu, istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi," katanya kepada jamah haji saat mengunjungi pondokan jamaah di Bakhutmah yang dihuni kloter 15 Jakarta-Bekasi.

Amirul Hajj itu meminta jamaah juga menyiapkan makanan ringan yang berenergi selama perjalanan ke Armina karena perjalanan bisa seharian akibat padatnya kendaraan menuju Armina.

"Roti atau apa saja, kurma itu juga bisa dibawa untuk menambah energi" katanya.

Selain itu, untuk menghindari gangguan kesehatan, Menag minta jamaah tidak makan di tempat yang kurang sehat.

"Jangan karena harga murah, lalu dibeli," katanya yang didampingi Kepala Daker Makkah Arshad Hidayat.

Menurut Menag, kemacetan menuju Arafah, Musdalifah, merupakan hal yang lumrah karena ada 15.000 bus yang akan mengantarkan jamaah calon haji sementara jaraknya hanya 13 kilometer sehingga antrian kendaraan sepanjang jalan cukup panjang.

"Panjang antrian itu bisa mencapai 85 kilometer sementara jarak dari Mekkah ke Arafah sampai Mina bisa 13 sampai 15 kilometer. Jadi ada yang berangkat pagi baru sampai sore hari di sana," katanya.

Sejumlah jamaah yang ditemui mengungkapkan rata-rata mereka sudah melakukan umroh tiga kali selama seminggu tinggal di Mekkah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement