REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Jumlah jamaah haji asing meningkat 75 kali lipat selama 70 tahun terakhir.
Direktur Jenderal Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah Abdulhamid Abal Arry mengatakan jumlah jamaah haji meningkat dari 23.863 pada 1941 menjadi 1,8 juta orang pada 2010.
Dia mengatakan 1,67 juta jamaah haji telah tiba melalui udara pada musim ini. Pada 2012, sekitar 8,3 juta jamaah datang melalui Bandara Internasional king Abdul Aziz untuk menunaikan haji dan umrah.
"Jumlah umat Muslim dari berbagai belahan dunia yang menunaikan ibadah haji meningkat sejak 1927. Sejak saat itu telah banyak perkembangan yang dialami," ujar Arry, seperti dilansir Arab News, Senin (7/10).
Ia menambahkan pemerintah telah berbagai badan untuk melakukan studi untuk memberi layanan yang komprehensif bagi para jamaah yang terus meningkat. Arry mengatakan Bandara Internasional King Abdul Aziz adalah pintu gerbang utama menuju Dua Masjid Suci.
Bandara ini juga merupakan pintu gerbang ke Barat bagi Arab Saudi. Bandara ini memainkan peran penting dalam melayani tamu Allah. Sedikitnya 60 persen jamaah haji menggunakan bandara sehingga menjadikan Bandara King Abdul Aziz bandara tersibuk di Arab Saudi.
Sejak dibuka pada 1982, bandara itu dari tahun ke tahun telah mengalami kenaikan jumlah penumpang. Pada 2012, bandara melayani 27,2 juta penumpang. Bandingkan dengan 1983 dimana jumlah penumpang yang datang jumlahnya 7,79 juta.
Sebanyak 41 persen dari jumlah total penumpang yang datang ke Arab Saudi berasal dari bandara ini. Arry menambahkan lalu lintas udara saat ini dua kali lipat dari
kapasitas bandara dan tidak lagi mampu menampung peningkatan penumpang yang terus terjadi.
Fasilitas vital dan sistem teknis bandara masih memakai teknologi lama dan belum juga diganti. Semester pertama tahun ini jumlah penumpang mengalami peningkatan sebesar 6,5 persen dibandingkan pada 2012.
Pada 2012, tercatat bandara melayani 3,9 juta penumpang domestik, 6,7 juta penumpang internasional dan 3.894.779 penumpang umrah. Melihat jumlah penumpang tersebut, Penjaga Dua Masjid Suci King Abdullah mengeluarkan dekrit kerajaan untuk merenovasi bandara.
"Sebuah dekrit kerajaan dikeluarkan untuk mengimplementasikan proyek-proyek pembangunan berbagai fasilitas, terutama di aula selatan dan utara," ujar Arry.
Menurut pihak berwenang, perintah kerajaan termasuk menyediakan anggaran mandiri bagi proyek penting itu. Dia mengatakan proyek pembangunan gedung publik dan bandara yang dikerjakan oleh Perusahaan Saudi Bin Laden telah selesai.
Dalam menyelesaikan proyek pembangunan bandara, pihak berwenang berkonsultasi dengan Bandara Internasional Paris. Sebanyak 18 subkontraktor juga disewa untuk proyek tersebut.
Selain perluasan aula selatan dan utara, bandara juga akan dilengkapi sebuah terminal baru seluas 16.128 meter persegi yang akan dibangun di sebelah utara aula selatan. Aula utara telah mengalami perluasan 5.100 meter persegi dengan sembilan gerbang keberangkatan dan empat gerbang kedatangan.
Aula selatan memiliki enam gerbang kedatangan untuk penerbangan internasional dan enam gerbang untuk penerbangan domestik. Ruang tunggu penumpang telah diperluas dua kali lipat dan dilengkapi 1.300 kursi baru di aula selatan dan 500 kursi di aula utara. Tempat ibadah di kedua aula juga diperluas.