Selasa 08 Oct 2013 15:24 WIB

Polisi Saudi Buru Jamaah Haji Ilegal

Rep: Ani Nursalikah/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Petugas polisi Arab Saudi memantau melalui layar tv yang terhubung ke sejumlah kamera cctv yang dipasang di berbagai sudut kota Mina, Sabtu (27/10).  (Hassan Ammar/AP)
Petugas polisi Arab Saudi memantau melalui layar tv yang terhubung ke sejumlah kamera cctv yang dipasang di berbagai sudut kota Mina, Sabtu (27/10). (Hassan Ammar/AP)

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kepolisian Arab Saudi tidak akan menoleransi jamaah haji ilegal yang masuk ke Makkah. Kepolisian memperingatkan jamaah haji yang tertangkap memasuki Makkah tanpa surat resmi akan dikenai hukuman berat.

Peringatan keras tersebut menyusul pengurangan kuota jamaah haji domestik secara drastis tahun ini. Personel polisi telah ditempatkan di seluruh wilayah Arab Saudi untuk mencari jamaah haji ilegal. Mereka mengkhususkan pencarian di Jeddah yang merupakan pintu masuk menuju Tanah Suci.

"Kepolisian Jeddah mengintensifkan aktivitas pengawasan dan akan menertibkan mereka yang coba-coba masuk ke kota secara ilegal," ujar Letnan Pertama Nawaf Bouq, seperti dilansir Arab News, Selasa (8/10).

Dia mengatakan, Direktur Jenderal Kepolisian Jeddah Brigadir Abdullah Qahtani telah membentuk sejumlah tim yang terdiri dari polisi yang menyamar untuk mengawasi jamaah di kota itu. Polisi juga memonitor aktivitas jamaah haji di pinggiran kota Makkah.

Jalan-jalan penghubung antara Makkah dengan kota-kota lain di sekitarnya juga berada dalam pengawasan. Jeddah dan Taif adalah dua titik transit utama bagi Makkah. Pengaturan keamanan secara menyeluruh diterapkan di kota-kota tersebut dengan bantuan teknologi terbaru.

Truk-truk diawasi dengan ketat oleh pihak berwenang untuk memastikan tidak ada jamaah haji ilegal yang bersembunyi di truk barang. Hanya kendaraan dengan stiker bar code khusus yang diizinkan masuk ke Makkah.

Penduduk dengan surat izin kependudukan (iqamah) diizinkan memasuki Makkah hanya dengan surat izin (tasreeh) yang dikeluarkan oleh Departemen Paspor. Selain pos pemeriksaan yang telah ada di Sail dan Hada dekat Taif, tiga pos pemeriksaan telah siap membantu kelancaran tugas.

Pos-pos tersebut dibuat untuk mengawasi arus lalu lintas dari seluruh penjuru kawasan Teluk dan Provinsi Barat dan Tengah. Sebanyak 15 pos pemeriksaan juga telah dibuat oleh polisi untuk memeriksa dokumen jamaah haji yang datang. Sedangkan wilayah pegunungan di sekitarnya diawasi dengan kamera pengintai dan helikopter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement