Kamis 17 Oct 2013 15:21 WIB

Reguk Untung, Pemuda Makkah Jadi Tukang Ojek

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Citra Listya Rini
Pemuda Makkah
Pemuda Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sejumlah pria muda menggunakan sepeda motor untuk mengantar jamaah haji dari dan ke Makkah. Sepeda motor yang dikenal di Makkah dengan taksi terbang dapat dengan mudah menembus kerumunan manusia dan kemacetan lalu lintas. 

Seorang pemuda Saudi, Musa Faisal mengatakan musim haji merupakan kesempatan bagi mereka mengumpulkan pundi-pundi uang.

"Jamaah haji memilih memakai jasa kami karena kami bisa mengantar ke tujuan mereka dengan cepat karena kami bisa menyelip di kemacetan," katanya seperti dilansir Saudi Gazette, Kamis (17/10).

Faisal mengeluhkan polisi lalu lintas selalu mengejar mereka, menyita motor dan memberi sanksi. Ia menambahkan para pemuda Arab Saudi saling mengajarkan teknik mengendarai motor sehingga bisa mendapatkan tambahan uang selama musim haji dan umrah. 

Mereka mengenakan tarif antara 200 hingga 300 saudi riyal perjamaah tergantung jarak yang ditempuh. "Harga untuk jarak yang sama bisa mencapai 500 saudi riyal pada saat jam-jam puncak haji," ujarnya.

Polisi lalu lintas Makkah Kolonel Mohammed Al-Bassami memperingatkan agar tidak menggunakan sepeda motor untuk mengantar jamaah haji. Siapapun yang melanggar akan dikenai hukuman.

"Siapapun yang mengantar jamaah dengan sepeda motor akan dihukum sesuai aturan yang berlaku," kata Al-Bassami.

Direktur Lalu Lintas Makkah Kolonel Solaiman Al-Jumaie juga mengatakan hal yang sama. Ia menambahkan sejauh ini sudah 630 sepeda motor yang disita. 

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement