REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Manajemen Otoritas Penerbangan Sipil Bandara Internasional Benazir Bhutto di Islamabad telah membuat pengaturan kepulangan menyeluruh bagi jamaah haji. Pengaturan dibuat agar jamaah haji bisa kembali dengan nyaman.
Seperti dilansir The News, Selasa (22/10), penerbangan kepulangan jamaah haji Pakistan dimulai pada 20 Oktober dan berakhir pada 18 November. Sebanyak 53 penerbangan balik akan membawa sekitar 30 ribu jamaah haji.
Terkait rencana tersebut, digelar pertemuan tinggi yang diketuai Manajer Otoritas Penerbangan Sipil Bandara Internasional, Benazir Bhutto. Sejumlah maskapai penerbangan Timur Tengah yang mengangkut jamaah haji berpartisipasi dalam pertemuan itu, seperti PIAC, Saudia dan Shaheen Air.
Selain itu, pertemuan juga dihadiri lembaga yang menangani di lapangan, imigrasi, bea cukai Pakistan, kesehatan, pasukan anti narkotika, ASF dan lembaga keamanan lainnya, termasuk perwakilan dari polisi daerah.
Dalam pertemuan itu disepakati agar proses pemulangan jamaah haji berjalan lancar, otoritas bandara bersama tim yang lain harus bekerja bergantian selama 24 jam. Juru bicara otoritas bandara mengimbau masyarakat tidak terlalu banyak datang ke bandara.
Tujuannya untuk menghindari kepadatan dan mempertimbangkan faktor keamanan. Pengunjung bandara dan kendaraannya akan melalui pemeriksaan keamanan menyeluruh.
Kendaraan berat tidak diizinkan memasuki wilayah bandara. Tempat parkir bagi kendaraan berat disediakan di Service Road dekat Dhoke Hafiz.