Ahad 27 Oct 2013 06:00 WIB

Kontrak Jangka Panjang Disiapkan untuk Maskapai Penerbangan Haji

Anggito Abimanyu
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anggito Abimanyu

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Agama siap melakukan kontrak jangka panjang, minimal jangka menengah, dengan maskapai penerbangan untuk penyelenggaraan ibadah haji.

“Siapa saja boleh mengajukan penawaran dalam tender terbuka yang akan kita mulai tahun depan,” ‎ucap Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu di Restoran Putri Sriwijaya, Jeddah, Jumat (25/10) siang, seperti dikutip Media Center Haji (MCH).

Dengan sistem kontrak jangka panjang dan menengah, kata Anggito, biaya pengangkutan jamaah dan risiko kekurangan pesawat bisa ditekan. “Tahun ini karena kontraknya dibuat lebih awal, kita bisa berhemat USD 50 per jamaah,” ungkap Anggito.

Garuda Indonesia merespons positif tawaran Kementerian Agama tersebut. Melalui ‎Hady Syahrean, Vice President Haji, VVIP and Charter Garuda Indonesia, maskapai nasional ini siap bersaing dengan maskapai lainnya. “Terima kasih tawarannya. Pada hakikatnya kita (Garuda) siap bersaing dengan siapa saja,” ucap Hady.

Tahun ini saja, sebutnya, Garuda juga sudah terlibat persaingan dengan maskapai Saudi Arabian Airlines (Saudia). Menurutnya, maskapai Arab Saudi itu hanya berani bermain untuk pengangkutan ke dan dari embarkasi tertentu saja.

“Kita dari awal nantangin mereka (Saudia) untuk masuk ke embarkasi-embarkasi kecill seperti Lombok dan sebagainya. ‎Ternyata, mereka hanya mau main di JKS (Jakarta), SUB, dan BTH,” ungkap Hady.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement