Senin 18 Nov 2013 15:20 WIB

Jamaah Haji 2014 Akan Diangkut Airbus A380

Rep: Nur Hasan Murtiaji/ Red: Dewi Mardiani
Airbus A380
Airbus A380

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waktu keberadaan jamaah haji Indonesia di Arab Saudi pada musim haji 2014 akan dipersingkat. Kementerian Agama (Kemenag) akan mengusahakan agar jamaah haji Indonesia diangkut menggunakan pesawat Airbus A380 yang berkapasitas angkut 800 orang.

"Saya coba dipersingkat 30-35 hari. Dengan pesawat berkapasitas besar, jamaah yang mestinya menggunakan dua penerbangan menjadi satu penerbangan. Ini akan menghemat waktu jamaah selama di Arab Saudi sekitar 5-10 hari," kata Menteri Agama Suryadharma Ali seusai menyambut Kloter JKS-68, kloter jamaah haji terakhir yang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (18/11).

Salah satu cara mempersingkat keberadaan jamaah haji di Tanah Suci adalah dengan memulangkan mereka lebih cepat. Penggunaan pesawat berkapasitas besar seperti Airbus A380 untuk memulangkan jamaah haji akan mempersingkat waktu tinggal mereka di Tanah Suci.

Saat ini rata-rata waktu tinggal jamaah haji reguler di Tanah Suci selama 41 hari. Menurut Suryadharma, waktu tinggal ini tergolong lama, sehingga berdampak psikologis pada jamaah yang telah selesai menunaikan prosesi haji. Jika kelamaan di Tanah Suci, kerapkali jamaah mengalami kejenuhan menunggu pulang.

Namun, penggunaan pesawat berkapasitas besar itu kini bergantung pada dua pihak, yakni maskapai dan pengelola bandara. "Kita akan gunakan bandara-bandara di daerah yang siap dan mempunyai jamaah yang banyak seperti di Jawa dan Sulawesi Selatan," kata Menag. Mengenai rencana ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dan Menhub menyetujuinya.

Mempersingkat waktu jamaah di Arab Saudi menjadi salah satu rencana perbaikan operasional ibadah haji tahun depan. Perencanaan haji 2014 dimulai Senin ini setelah operasional haji 2013 dinyatakan selesai.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Anggito Abimanyu menambahkan, ketepatan terbang (on time performance/OTP) maskapai pengangkut jamaah mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. "OTP untuk maskapai Garuda 90 persen, sedangkan Saudi 91 persen, lebih cepat dari jadwal waktu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement