REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas kesehatan di Makkah mulai melatih para dokter dan perawat guna menangani Mers dan Ebola selama musim haji. Fokus dari pelatihan itu merujuk pada manajemen pengendalian infeksi dan tindakan pencegahan yang efektif.
"Sebuah pernyataan bahwa mengenakan masker khusus sangat penting, dan pelatihan ini berlangsung selama perawat dan dokter sesuai dengan standar internasional di Rumah Sakit Umum Hera di Makkah," kata Dr Abdul Salam Noorwali, Direktur Departemen Kesehatan di Mekkah, seperti dilansir Arabnews.com, Ahad (31/8).
Noorwali mengatakan kementerian menargetkan jamaah haji yang datang harus kembali ke rumah dalam keadaan aman, sehat, dan bebas infeksi. Untuk itu, pihaknya telah mewajibkan penyebaran informasi dugaan gejala kesetiap otoritas kesehatan selama 24 jam.
Sebelumnya, pemerintah Saudi mendatangkan profesor Wataru Kamitani dari Balai Penelitian Mikroba Penyakit (RIMD), Universitas Osaka, Jepang. Kedatangan profesor Wataru tersebut dimaksudkan untuk membahas perkembangan Mers dan penangananya.