REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Penyuluh Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ahmad Zakwan mengingatkan seluruh jamaah haji asal daerahnya tidak melakukan langsung dengan jamaah haji asal Afrika di saat di tanah suci Mekkah.
"Saya ingatkan kepada seluruh jamaah haji untuk tindak berkontak langsung dengan jamaah haji asal negara Afrika untuk mengantisipasi dugaan tertularnya penyakit Mers CoV dan ebola," katanya di Sungailiat, Sabtu.
Peringatan itu, kata dia, menindak lanjuti imbauan yang sama dari Kementerian Kesehatan RI.
"Upaya melakukan antisipasi dini lebih baik dari pada melakukan tindakan setelah terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Selain mengingatkan dengan tidak melakukan kontak langsung, kata dia, pihaknya juga melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan vaksin seluruh jamaah haji sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah.
"Seluruh calon jamaah haji sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah terlebih dahulu sudah mendapat vaksin terutama vaksin flu agar tidak terkena flu, mengingat ketika salah satu jamaah terkena flu badan akan menjadi lemah dan dikuatirkan dapat dengan mudah tertular penyakit lainnya," jelasnya.
Dia menyatakan, dari 198 orang calon haji asal Kabupaten Bangka seluruhnya dinyatakan sehat dan layak diberangkatkan ke tanah suci Mekkah meskipun terdapat satu orang calhaj yang usiannya lebih dari 80 tahun atau calhaj tertua.
"Kita doakan bersama agar seluruh jamaah haji asal Kabupaten Bangka khususnya dan calhaj haji seluruh Indonesia menjadi haji mabrur setelah pulang ke tanah air dengan selamat," katanya.