Ahad 07 Sep 2014 23:55 WIB

Perluasan Asrama Haji Ngade Butuh Komitmen Pemerintah Daerah

 Calon Jamaah haji di asrama haji, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/9).   (Republika/ Tahta Aidilla)
Calon Jamaah haji di asrama haji, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/9). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengajak seluruh pemerintah kabupaten/kota (pemkab/pemkot) di daera itu untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan asrama haji Ngade di Ternate yang telah dimulai pembangunannya oleh pemprov bersama Kementerian Agama.

Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) Muhammad Selang mengatakan di Ternate, Ahad (7/9) para calon haji (calhaj) Malut yang akan diberangkatkan ke embarkasi haji Makassar belum bisa ditampung di asrama haji Ngade, karena kapasitasnya masih terbatas.

Para calhaj dari kabupaten/kota yang akan diberangkatkan ke embarkasi haji Makassar melalui Bandara Babullah Ternate selama ini terpaksa harus menginap di sejumlah hotel di Ternate, sehingga pemkab/pemkot harus mengeluarkan biaya tambahan untuk sewa hotel.

"Kalau asrama haji Ngade tersebut sudah bisa menampung seluruh calhaj maka tidak perlu lagi menyewa hotel sebelum diberangkatkan ke embarkasi haji Makassar, oleh karena itu pemkab/pemkot harus berkontribusi untuk melanjutkan pembangunannya," katanya.

Pemprov Malut selama ini telah mengeluarkan anggaran untuk pembangunan haji Ngade Ternate lebih dari Rp5 miliar, di samping dari Kementerian Agama, tetapi karena terbatasnya dana pemprov sehingga belum bisa menyelesaikan secara keseluruhan fasilitas di asrama haji itu.

Menyinggung pemberangkatan calhaj Malut tahun 2014 ke embarkasi haji Makassar, Muhammad Selang mengatakan, akan diberangkatkan tanggal 8-9 September menggunakan pesawat Sriwijaya Air dalam enam kali penerbangan dan selanjutnya ke Tanah Suci tergabung dalam kloter tujuh dan delapan.

Kuota haji Malut tahun 2014 sebanyak 853 orang, namun berangkat hanya 851 orang, karena dua lainnya menderita sakit menjelang keberangkatan dan tidak memungkinkan lagi diganti dengan yang lain. Ia menambahkan, pemrov dan seluruh pemkab/pemkot di Malut menanggung semua biaya embarkasi haji calhaj Malut sebesar Rp5,9 juta per orang sebagai salah satu bentuk kepedulian untuk meringankan beban para calhaj di daerah ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement