REPUBLIKA.CO.ID,
"Yang sisa 23 ini sudah ada calon pendaftarnya, mereka juga sudah menyiapkan paspor dan tinggal melunasi esok harinya," ujar Nur Arifin.
Kesiapan tersebut, lanjut dia, disebabkan kemenag telah miliki data dan daftar waiting list yang cukup banyak dan seluruhnya telah memiliki paspor.
Dengan begitu, jika ke depannya ada pembatalan lagi, jamaah calhaj antrean selanjutnya dapat segera mengisinya hingga jangka waktu yang ditetapkan, yakni 11 September.
Karena sistem pengisian kuota haji 2014 tahap final ini berdasarkan antrean kuota nasional, lanjut dia, maka statusnya tidak lagi diserahkan kepada provinsi.
"Daftar antrean jamaah calhaj yang masuk diurutkan dari jamaah paling tua, tanpa memandang dia dari provinsi mana," ujarnya.
Menyikapi kuota yang masih tersisa sebanyak tujuh orang, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Abdul Djamil menyatakan, Kemenag telah menetapkan sistem yang berprinsip pada optimalisasi kuota haji mengingat antrean calhaj yang masih panjang.
Namun, jika pada akhirnya masih tersisa kuota haji, hal tersebut di luar kendali dari hasil ikhtiar selama ini.
“Logikanya, kuota haji akan terpenuhi seratus persen, animo masyarakat pun sangat tinggi dan telah siap mengisi jika ada pembatalan mendadak,” katanya.
Antrean jamaah calhaj cadangan, lanjut dia, jumlahnya pun melebihi jumlah kuota yang kosong. Namun, pada akhirnya, kuota masih tersisa juga. Ia pun menegaskan, setelah masa penutupan, tidak akan ada lagi pendaftaran haji di tahun keberangkatan haji 2014.