REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Sebanyak 453 calon jamaah haji dari kloter pertama embarkasi Pondok Gede Jakarta merupakan rombongan dari Indonesia yang pertama kali tiba di Tanah Suci, Makkah. Mereka tiba pada Selasa sekitar pukul 23.57 Waktu Arab Saudi.
Calon jamaah haji langsung melaksanakan umrah wajib secara bergelombang ke Masjidil Haram. Setelah tiba pemondokan di Sektor G 10 yakni Hotel Burj Al-Wahdah, jamaah beristirahat sebentar sambil melakukan persiapan dan registrasi.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Selanjutnya, pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WAS secara bertahap mereka mulai meninggalkan pemondokan menuju Masjidil Haram dengan menggunakan bus Shalawat. Bus Shalawat adalah bus yang melayani jamaah dari penginapan menuju Masjidil Haram selama 24 jam.
Jamaah tidak bisa berbarengan ke Masjidil Haram karena proses registrasi dan lainnya di penginapan juga memakan waktu yang lama.
Walaupun tampak lelah dan banyak berusia lanjut, mereka tetap bersemangat melakukan ibadah yang cukup berat apalagi baru saja tiba setelah menempuh perjalanan sekitar tujuh jam dan sampai tengah malam tanpa beristirahat lama di penginapan.
"Saya senang, bangga bersyukur sekali bisa sampai Makkah. Rasanya seperti mimpi. Alhamdulillah saya sampai kini," kata Sumini sambil menangis haru kepada petugas Media Center Haji.
Hal senada juga dikemukakan Maryana (89 tahun) nenek tertua di kloter pertama ini. "Alhamdulillah sampai di sini dengan selamat dan sehat," kata Maryana yang jalannya sangat pelan dan harus dipapah karena telapak kakinya sakit.
Menurut dokter kloter Ahmad Dimas, sebanyak 312 dari 453 jamaah atau 70 persen dimasukkan dalam kategori berisiko tinggi, antara lain karena penyakit yang diderita dan juga usia yang sudah lanjut.
Di pelataran Masjidil Haram, petugas haji dari Sektor Khusus sudah siap menyambut dana melayani mereka. Petugas dari sektor khusus ini antara lain bertugas untuk mengantisipasi jika ada jamaah yang tersasar.
Demikian pula di bagian dalam tujuan umat Islam sedunia tersebut, beberapa petugas bimbingan haji juga telah siap sedia melakukan pelayanan terutama agar jamaah dapat melakukan rukun umrah dengan benar dan baik.




