Sabtu 13 Sep 2014 18:48 WIB

Calhaj Berkebutuhan Khusus Dapat Pendampingan Penuh

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
Jamaah haji lansia (ilustrasi). Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Jamaah haji lansia (ilustrasi). Foto: Antara/M Risyal Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Calon Jamaah Haji (Calhaj) berkebutuhan khusus memperoleh pelayanan ekstra. Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karanganyar, Jateng, menyiapkan petugas pendamping untuk membantu kelancaran ibadah selama di Tanah Suci.

''Kita bakal mengerahkan petugas pendampingan penuh, guna memastikan kelancaran selama beribadah di Tanah Suci,'' kata Museri, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Karanganyar, Sabtu (13/9).

Menurut Museri, dari 439 Calhaj Kabupaten Karanganyar, ada lima orang menggunakan kursi roda. Empat diantaranya masuk kelompok terbang (Kloter) 58. Sedang seorang Calhaj masuk Kloter 59.

Setelah dikonfirmasi, kemungkinan untuk kloter 58 yang memakai kursi roda ada empat jamaah. Mereka satu jamaah tidak didampingi keluarga.

Namun, Kantor Kemenag minta ada pendampingan. Kloter 59, informasinya juga ada satu. Petugas pendamping sudah persiapkan bagaimana mengatasi proses ibadah selama di Tanah Suci.

Kantor Kemenag sebelumnya telah memberi pembekalan cukup -- sesuai standar pelayanan -- kepada petugas pendamping.

Mereka mendapat pelatihan integrasi dengan karantina selama sepuluh hari. Mereka harus dapat memosisikan diri untuk cakap dalam semua kondisi.

Seperti diketahui, tercatat 439 Calhaj asal Kabupaten Karanganyar berada di Embarkasi Haji Donohudan, Ngemplak Boyolali, 22 September. Rombongan terbagi dalam dua Kloter.

Tercatat 294 jamaah Kloter 58 bergabung dengan jamaah Kabupaten Sukoharjo. Dan, 145 jamaah lain masuk Kloter 59 bersama jamaah dari Kabupaten Klaten. Kedua Kloter itu dijadwalkan berangkat menuju Tanah Suci keesokan hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement