Rabu 17 Sep 2014 14:35 WIB

Saudi Arabian Airlines Membawa 818 Ribu Jamaah Tahun Ini

Rep: c64/ Red: Damanhuri Zuhri
Calon jamaah haji siap diberangkatkan menuju Tanah Suci Makkah.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi/ca
Calon jamaah haji siap diberangkatkan menuju Tanah Suci Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Tahun ini maskapai Saudi Arabian Airlines membawa hampir 818 ribu peziarah yang datang dari berbagai penjuru dunia menuju tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji, seperi dalam laporan Arab News, Rabu (17/9).

Saleh bin Nasser Al-Jasser, Direktur Jenderal Perusahaan Pengangkutan Kerajaan mengatakan, Saudi Arabian Airlines akan membawa sekitar 785.984 dari 72 bandara internasional dari seluruh dunia.

Jumlah tersebut termasuk, 470.770 dari Asia, 118.951 dari Timur Tengah dan Teluk Arab, 105.462 dari Eropa dan Amerika, 90.801 dari Afrika, selain 32 ribu lainnya dari kota-kota Saudi. 

"Kami telah membuka empat penerbangan baru tahun ini, yaitu di Sudan, Swedia, Denmark dan Norwegia," ujar Al-Jasser menjelaskan.

Penerbangan pertama Saudi Arabian Airline membawa ribuan jamaah dari Dhaka, ibukota Bangladesh. "Kami akan mengangkut jamaah dari seluruh dunia ke Bandara Internasional King Abudulaziz di Jeddah dan Bandara Internasional Prince Mohammed di Madinah," lanjutnya.

Ia menambahkan, Saudi akan membawa 145 ribu jamaah ke Madinah. Maskapai Saudia Airlines pun akan menggunakan armada yang baru dibeli untuk mengangkut para peziarah.

Selain itu, pihak perusahaan pun telah menyewa 29 pesawat dengan kapasitas 11.600 kursi untuk memenuhi permintaan selama musim haji.

"Kami telah mengerahkan karyawan dalam jumlah yang besar di setiap stasiun guna memenuhi permintaan lalu lintas haji tahun  ini,'' papar Al-Jasser menerangkan.

Bahkan, sambung dia, pihaknya telah  menunjuk karyawan  dari Indonesia, Malaysia, India, dan Bangladesh yang memenuhi syarat untuk ditempatkan di bandara Jeddah dan Madinah. ''Mereka bertugas untuk memenuhi kebutuhan penumpang," tambahnya.

Ia mengatakan, maskapai telah membuat pengaturan akan mengangkut wadah air zam-zam untuk para peziarah dalam penerbangan yang kosong ke India, Indonesia dan Malaysia.

Bahkan, maskapai pun telah menandatangani kontrak dengan beberapa hotel untuk menampung para peziarah yang terlantar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement