Jumat 19 Sep 2014 22:26 WIB

Tersesat? Cek Nama di Gelang Haji (3-habis)

Gelang jamaah haji Indonesia.
Foto: Republika/Yasin Habibi/ca
Gelang jamaah haji Indonesia.

Oleh: Zaky Al Hamzah     

Selain gelang haji logam, jamaah haji juga mengenakan gelang haji plastik warna biru yang mencantumkan alamat maktab (lokasi pemondokan haji).

Selain dibedakan dari data masing-masing jamaah haji, gelang itu memiliki warna tambahan sesuai embarkasinya. Contoh, embarkasi Batam, memiliki warna gelang merah dan kode embarkasi BTH.

Selain untuk mengidentifikasi jamaah yang tersesat atau terpisah dari rombongannya, gelang haji juga sangat diperlukan ketika jamaah haji pingsan hingga meninggal tiba-tiba tanpa teman satu rombongan selama di Arab Saudi.

Jamaah haji yang mengalami gangguan kesehatan juga diberi gelang haji berlabel 'risti' (risiko tinggi) untuk memudahkan pengecekan petugas. Pemegang gelang ini adalah penderita penyakit keras, seperti jantung, darah tinggi, kencing manis, dan lain-lain. Mereka akan mendapatkan pemantauan dan perlakuan khusus dari tenaga medis selama beribadah haji.

Bagaimana dengan jamaah haji dari negara lain? Jamaah haji asal Malaysia pun mengenakan gelang. Modelnya sama dengan jamaah haji Indonesia, berupa rantai dan separuh pelat. Di pelat gelang tersebut tertulis identitas dan nomor paspor.

Gelang milik petugas haji Malaysia lebih keren dan 'pintar'. Petugas haji Malaysia, Kamarul, menunjukkan gelang berpelat hitam itu yang agak tebal dibandingkan gelang jamaah Malaysia dan Indonesia. Di sisi kiri dan kanan gelang tertulis nomor telepon kantor dan nama pimpinan mereka.

Disebut 'pintar' karena gelang ini disemati chip yang berisi identitas petugas. Chip ini untuk mendeteksi dan memantau segala aktivitas petugas, apakah masih bekerja, melayani jamaah, atau hanya tidur-tiduran.

"Posisi kita (petugas) terpantau. Apakah sedang di petilasan (kamar mandi), tidur di kamar atau bandara, semua terpantau. Bahkan, anak istri di rumah bisa pantau kita," kata Kamarul sambil tergelak.

Tabung Haji, penyelenggara ibadah haji Malaysia, mengirimkan 700 orang petugas untuk melayani 22 ribu jamaah haji Malaysia pada musim haji tahun ini. Kelak, saya bermimpi jamaah haji Indonesia pun mengenakan gelang pintar agar mereka tak lagi tersesat di kamar mandi hingga dua malam. Semoga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement