REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH - Untuk layanan katering di Armina (Arafah-Mina)bagi jamaah haji Indonesia dibagi 52 maktab. Layanan katering untuk 26 maktab disiapkan oleh muasassah, sedangkan yang 26 maktab makanan disiapkan oleh 18 perusahaan yang diseleksi PPIH.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua PPIH Arab Saudi Ahmad Jauhari yang dihubungi Republika, Rabu (24/9). Dari 18 perusahaan tersebut sebanyak delapan perusahaan katering menyiapkan untuk 16 maktab, sedangkan 10 katering menyiapkan untuk 10 maktab.
''Mulai lima hari yang lalu dari PPIH Arab Saudi di bawah bidang koordinasi pengawasan katering telah melihat kesiapan dari 18 katering dalam memberikan layanan makanan di Armina. Mereka telah melakukan persiapan sarana dan prasarana termasuk perencanaan dapur di lokasi Armina atau dalam area maktab. Terkait logistik atau bahan-bahan yang akan diproses pun sudah siap semua.
''Untuk mengantisipasi terlambatnya makanan ke jamaah haji, maka dapur di dekatkan dengan maktab masing-masing selama di Armina. Sekitar dua sampai tiga hari sebelum wukuf, semua logistik, termasuk pembuatan dapur,''kata Jauahari.
Kemasan makanan dalam bentuk box dan menu disiapkan oleh pemerintah dan merupakan masakan khas Indonesia. Katering disediakan sejak tanggal 8 Zulhijah di Arafah. Sedangkan untuk tanggal 9 Zulhijah disiapkan berupa roti dan kurma untuk makan di Muzdalifah. Jadi selama di Armina disediakan 16 kali yakni sebanyak 15 kali nasi dan satu kali roti .