REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin bersama rombongan amirulhajj telah melakukan umroh wajib di Masjidil Haram Makkah, sebelum sholat jum'at (26/9). Dia mengatakan pada saat thawaf dan sa'i suasana begitu padat karena kebetulan sudah menjelang shalat jum'at.
''Pada saat sa'i sudah banyak jamaah yang duduk untuk mendengarkan khotbah Jum'at,'' kata Lukman yang masih mengenakan pakaian umroh di kantor Daker Makkah.
Dia dampingi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Abdul Jamil dan Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Agama Zubaidi.
Rombongan yang bersama Menteri Agama saat umroh antara lain: Prof Din Syamsuddin (Naib Amirul Hajj), KH Malik Madani (Naib Amirul Hajj), Prof Ahmad Gunaryo (Sekretaris Amirul Hajj), Syamsuddin.
''Sudah padat sekali ketika sa'i, sering tersendat dan saya sempat terpisah dengan rombongan berdelapan orang,''tuturnya.
Sehubungan dengan semakin padatnya Masjidil Haram, Lukman berpesan kepada para jamaah haji untuk tidak memaksakan diri ke Masjidil Haram.
''Ada baiknya dan lebih utamakan saat wukuf . Jangan diforsir untuk melakukan ibadah sunnah. Bukannya dilarang, tetapi harus dipertimbangkan ketahanan fisik dan kesehatan. Stamina harus diukur dengan jarak, waktu tempuh dan ketahanan fisik,''saran dia.