REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Secara umum penyelenggaraan haji tahun ini relatif baik dan hampir tidak ada masalah. Mudah-mudahan pada hari yang akan datang tidak ada masalah. Hal ini merupakan buah pembelajaran yang panjang.
Hal itu dikemukakan Ketua PP Muhammadiyah yang juga ditunjuk sebagai Wakil Amirul Hajj Musim Haji 1435 H/2014 M Prof Din Syamsuddin pada MCH, di Makkah, Jumat (26/9).
Meskipun demikian, kata dia, dari pemberitaan di media cetak maupun elektronik ada sedikit masalah yang berkaitan dengan majmu'ah di Madinah yakni berupa pemondokan. Di samping banyaknya jamaah haji yang meninggal. Namun ia menyebut masalah ajal tentu sudah takdir.
Hal senada dikemukakan Wakil Amirul Hajj Musim Haji 1435/2014 lainnya, H Malik Madani. Dia menangkap kesan kualitas penyelenggaraan ibadah haji semakin meningkat kualitas. Apalagi sorotan dari masyarakat di tanah air semakin kritis dan jeli.
Sementara itu, anggota Amirul Hajj Yunahar Ilyas menambahkan, dengan adanya permasalahan terutama yang kaitannya dengan pemondokan dan katering di Madinah dari pihak swasta di Arab Saudi, sudah saatnya melibatkan dan memahami masalah kultur orang Arab.
"Perlihatkan bahwa kita bisa tegas karena kalau kita tegas mereka akan takut," ujarnya.
Di tempat terpisah, Ketua KPHI (Komisi Pengawas Haji Indonesia) Slamet Effendy Yusuf mengatakan adanya pengurangan petugas haji sebanyak 20 persen sesuai dengan pengurangan jamaah haji dalam penyelenggaraan haji tahun ini merupakan kebijakan yang sangat tidak tepat.
"Hal itu merupakan perhitungan yang agak sesat dan tidak boleh terjadi lagi ke depan," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika