Laporan langsung wartawan Republika Online, Zaki Al Hamzah dari Jeddah, Rab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Konjen RI di Jeddah, Dharmakirti Syailendra Putra mengatakan jamaah haji Indonesia dengan visa haji undangan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mulai berdatangan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Kedatangan rombongan jamaah haji ini menjelang masa penutupan bandara (closing date) pada 28 September 2014 pukul 24 waktu arab saudi (WAS). Para jamaah ini sudah tiba di bandara sejak 25 September 2014 dan berakhir pada 27 September 2014.
Mereka biasa disebut haji furoda, yakni haji yang visa hajinya diperolah melalui undangan dari Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia diluar kuota visa haji yang sudah dijatahkan kepada Kementerian Agama (Kemenag) RI atau haji non-kuota. Pantauan Media Center Haji (MCH) Jeddah, jamaah haji furoda ini sudah terlihat pada Kamis (25/9) malam WAS dan Sabtu (27/9) malam WAS.
Jamaah haji jalur haji furoda ini bisa disebut haji mandiri yang dikelola oleh travel haji resmi atau yayasan yang memiliki afiliasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. "Visa haji mereka itu resmi dan bukan kuota yang dijatah ke Kemenag," ujar Dharmakirti di kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI, Jeddah, Arab Saudi, Kamis (25/9) siang WAS.
Menurutnya, visa haji undangan raja tidak masuk dalam haji kuota. Artinya, bisa disamakan dengan haji non kuota yang diselenggarakan pihak-pihak tertentu. Untuk itu, ada perbedaan yang sangat mencolok antara haji non kuota pemegang visa haji undangan raja dengan visa haji nonkuota yang diselenggarakan biro haji yang tidak terdaftar oleh Kemenag RI.
Pemegang visa haji atas undangan raja memiliki kelebihan, yakni Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menanggung kebutuhan transportasi, akomodasi, penginapan serta segalanya selama di Arab Saudi.