Ahad 28 Sep 2014 13:12 WIB

Perlukah Manasik Haji di Tanah Suci?

Manasik Haji
Foto: Antara
Manasik Haji

Oleh: Neni Ridarineni, Makkah, Arab Saudi

 

REPUBLIKA.CO.ID, -- ''Manasik haji di sini bermanfaat sekali bagi saya. Ternyata banyak hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji ada yang belum saya ketahui. Padahal ketika di tanah air saya sudah lebih dari 10 kali mengikuti manasik haji,'' kata Jamaah Haji dari Grobogan Musirin saat mengikuti  ceramah tentang  Manasik Haji yang disampaikan Konsultan Bimbingan Ibadah Haji KH. Muhammad Mochtar Ilyas di Gedung I-10  Makkah belum lama ini.

Perlunya manasik haji di tanah suci juga dikemukakan salah seorang pembimbing ibadah haji Mohammad Adnan. ''Ternyata pada saat tanya jawab masih ada jamaah calon haji laki-laki maupun perempuan yang belum tahu bagaimana bila seseorang sudah berpakaian ihram,''ungkap dia.

Dia memberi contoh, ada seorang jamaah haji yang sudah mengenakan pakaian ihram sejak di Bandara Udara King Abdul Azis Jeddah untuk melakukan umrah wajib. Sebelum ke Masjidil Haram, para jamaah haji mampir dulu ke pemondokannya untuk memasukkan tasnya di hotel dan istirahat sebentar. Namun bapak tersebut saat istirahat sebentar di kamar ganti pakaian sarung, jamaah haji perempuan , ketika dalam keadaan ihram melepas mukena,''kata dia.

Itulah pentingnya safari manasik haji di tanah suci khususnya yang dilakukan oleh para konsultan pembimbing ibadah haji yang melakukan ceramah tentang manasik haji di pemondokan-pemondokan para jamaah haji di Makkah.

Ada empat konsultan pembimbing ibadah haji yang melakukan safari manasik haji dari pemondokan ke pemondokan selama di Makkah. Safari manasik haji ini lebih diintensifkan sejak tanggal 4 Zulhijah hingga sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah. Bahkan para Amirul Hajj pun turut serta  memberikan tausyiyah dalam safari manasik haji antara lain: Wakil Amirul Hajj Prof Din Syamsuddin, Wakil Amirul Hajj KH Malik Madani, Anggota Amirul Hajj Prof Yunahar Ilyas.

Mereka diminta untuk menyampaikan materi yang berkaitan antara lain: bagaimana nanti pelaksanaan wukuf di Arafah, sosialisasi tentang dam, tentang istitha’ah.’’Istitha’ah itu tidak hanya secara finansial, melainkan juga dalam hal fisik termasuk kesehatannya.

Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Ali Rokhmad, menjelaskan, safari manasik haji ini sifatnya menjemput bola yakni bagaimana supaya  para jamaah haji dari Indonesia ini setelah pulang ada perubahan perilaku dari kesalehan pribadi menjadi kesalehan sosial. Untuk itu tentu saja harus dimulai dari benar dalam melaksanakan tata cara ibadah haji. Untuk itu harus melalui manasik haji.

Manasik haji adalah tata cara atau latihan ibadah haji. Biasanya dilakukan rutin menjelang musim haji oleh sejumlah penyelenggara haji, Manasik tidak saja dilakukan di masjid, rumah, atau sekolah, tetapi juga di rumah calon jama'ah haji sendiri. Bahkan seringkali dilaksanakan di tempat khusus yang ada replika atau tiruan Ka'bah. Dalam surat keputusan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh, manasik haji minimal dilaksanakan 15.

Tujuannya agar para calhaj tidak kebingungan dalam melakukan berbagai prosesi ibadah haji di tanah suci. Namun, meskipun hal ini sudah dilakukan oleh para calhaj di tanah air, kenyataannnya sesampainya di tanah suci masih banyak yang kebingungan dalam hal pelaksanaan maupun tata cara  yang berkaitan dengan ibadah haji.

Sehubungan dengan hal itu, Ali menyarankan lepada para calhaj yang akan berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun depan agar belajar lebih lama lagi tentang manasik haji. Dia menyarankan kepada calhaj untuk mengikuti pengajian yang berkaitan dengan manasik haji misalnya yang dilakukan oleh ikatan persaudaraan haji Indonesia.

‘’Karena bekal kemaburan jamaah haji itu tergantung manasik. Kalau ibadahnya diterima secara fiqih akan diterima Allah swt,’’kata dia. Kementerian Agama berencana ke depan akan menghundang penyuluh agama dan akan diberikan ilmu-ilmu tentang haji. Menurutnya, penyuluhan haji itu penting tetapi belum maksimal. nneni ridarineni

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement