Ahad 28 Sep 2014 14:32 WIB

Jelang Puncak Haji, Arab Saudi: Kami Siap Layani Tamu Allah

Rep: c78/ Red: Agung Sasongko
Ribuan jamaah haji berdoa di bukit Jabal Rahmah, saat melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, Senin (14/10).  (AP/Amr Nabil)
Ribuan jamaah haji berdoa di bukit Jabal Rahmah, saat melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, Senin (14/10). (AP/Amr Nabil)

REPUBLIKA.CO.ID,  JEDDAH -- Jamaah haji 2014 dari seluruh penjuru dunia akan memulai perjalanan mereka ke Mina, Kamis (2/10). Keesokan harinya, Jumat (3/10) akan terjadi puncak haji di mana diperkirakan daratan Arafah akan dipenuhi sekitar tiga juta jamaah haji. Menyikapi situsi tersebut, Gubernur Makkah Pangeran Mishaal bin Abdullah telah menyatakan kesiapannya dalam menyambut dan melayani jamaah haji.

“Kami sepenuhnya siap dan menawarkan pelayanan yang maksimal untuk para tamu Allah agar mereka dapat melakukan ritual haji dengan nyaman dan aman,” kata Mishall yang baru pertama kalinya menjadi pengawas haji dalam status sebagai gubernur Makkah, seperti dilansir arabnews.com, Ahad (28/9).

Ia menyatakan, pengawasan dimulai dengan mengkampayekan calon jamaah agar berangkat dengan izin dan prosedur yang benar. Kampanye tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan dan pengetatan terhadap orang yang masuk ke Makkah agar tidak ada yang menunaikan ibadah haji tanpa memperoleh izin.

Kesiapan pelayanan, misalnya ditunjukkan Presiden Masjid Dua Suci. Ia telah merekrut 15 ribu pekerja, termasuk pekerja perempuan, untuk mengatur dan membantu pengawasan pergerakan jamaah haji di di Masjidil Haram sepanjang dan setelah masa ibadah haji berlangsung.

“Kami menambah fasilitas baru sebagai bagian dari Penjagaan dan Ekspansi Proyek Dua Masjid,” kata kepala Presiden Sheikh Abdul Rahman Al Sudais sebagaimana mengutip dari Saudi Press Agency (SPA). Penambahan fasilitas masjid akan dimanfaatkan secara maksimal untuk pelayanan jamaah pada musim haji 2014.

Enam belas orang juga telah ditunjuk untuk menjadi imam dan muadzin masjid—masing-masing delapan orang—di sejumlah tempat suci di antaranya Masjid Al-Khaif dan Masjid Al-Hujjaj Al-Barr di Mina, Masjid Al-Namira di Arafah serta Masjid Al-Muzdalifah.

Walikota Makkah Osama Al-Bar mengatakan, pemerintah kota juga telah siap melayani jamaah dengan merekrut lebih dari 23 ribu pelayanan haji. “Mereka akan melayani jamaah dengan sigap dan baik,” ujarnya. Di samping itu, sebanyak 14 ribu petugas kebersihan juga direkrut untuk menjaga agar semua jalan-jalan dan tempat ibadah di Makkah selalu bersih.

Pembagiannya, 7.500 pekerja akan membersihkan jalan-jalan di Makkah sementara sisanya bertugas menjaga kebersihan di tempat-tempat suci. Pemerintah kota juga telah mengambil kebijakan untuk memastikan hewan kurban sepenuhnya sehat dan akan diperiksa oleh dokter hewan. Pejabat kota juga akan memeriksa rumah pemotongan hewan agar memenuhi standar yang higienis.

Mendukung upaya tersebut, Departemen Kesehatan Arab Saudi menawarkan layanan yang berfokus pada pengobatan dan pencegahan penyakit. Dibentuk pula tim khusus yang bertugas memantau peziarah yang mungkin membawa penyakit menular.  Tim khusus yang dibentuk berjumlah lebih dari seratus. Di mana 38 tim menetap di pos-pos tertentu sementara 68 lainnya melakukan pemantauan langung ke lapangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement