Senin 29 Sep 2014 11:14 WIB

Berdoa dan Protes Pada Allah Agar Berhaji (Bagian 1)

Rep: C 60/ Red: Indah Wulandari
Ketua Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas
Foto: ESQ
Ketua Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Berdoa sembari ‘protes’ pada Allah menjadi sebuah pengalaman rohani Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Anwar Abbas sebelum berangkat ke Tanah Suci untuk berhaji medio tahun 2001 lalu.

Anwar berkisah, pada tahun 2001 dia mendapat undangan menjadi pembimbing haji dari organisasi wanita Muhammadiyah, Aisyiyah. Untuk mengikuti undangan tersebut dia harus menyediakan sejumlah uang guna membeli tiket perjalanan ke Makkah.

"Saya tidak punya uang waktu itu. Namun, setelah saya cari pinjaman ke mana-mana, akhirnya ada teman yang meminjamkan uang, yang lalu saya bayarkan langsung," ujar Anwar.

Dia mendapat penjelasan bahwa dia tidak bisa mendapatkan jatah tempat duduk di dalam pesawat. Kabar itu kontan merontokkan hatinya.

Setelah dia menerima kembali uang tiket dari panitia, dengan berat hati, dia mengembalikan uang pinjamannya kepada temannya yang meminjamkan. Dia mengaku kecewa, karena batal menggunakan uang tersebut menjadi tiket perjalanannya ke rumah Allah.

Hari itu juga, dia mengaku, mengadu kepada Allah. Dengan mengenakan pakaian yang paling bagus di dalam lemarinya, dia mendatangi masjid di dekat rumahnya saat adzan maghrib memanggil.

Dia menceritakan, setiap hari, setiap selesai shalat lima waktu, Abbas berdoa agar Allah memanggilnya. Lambat-laun, protes yang dilontarkannya kepada Sang Pencipta menjadi kepasrahan akan keputusan Allah. Nahas, setelah uang dia serahkan, tiba-tiba kabar buruk datang.

"Usai shalat manghrib hingga jelang Isya, saya tidak henti menangis kepada Allah. Saya protes kepada Allah. Saya meminta kepada Allah agar bisa berangkat ke Mekkah," ujar dia mengenang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement