Selasa 30 Sep 2014 17:20 WIB

Menag: Imbau PIHK Sediakan Fasilitas tak Terlalu Kontras

Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (kiri) mendengarkan paparan saat memimpin rapat koordinasi persiapan menjelang puncak Wukuf di Armina, di Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI di Jeddah, Rabu (24/9).(Republika/Zaky Alhamzah)
Foto: Republika/Zaky Alhamzah
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (kiri) mendengarkan paparan saat memimpin rapat koordinasi persiapan menjelang puncak Wukuf di Armina, di Kantor Teknis Urusan Haji (TUH) KJRI di Jeddah, Rabu (24/9).(Republika/Zaky Alhamzah)

Oleh: Neni Ridarineni, Makkah, Arab Saudi

 

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Sebelum meninjau ke tenda jamaah haji reguler di Arafah, rombongan Amirul Hajj sempat meninjau tenda jamaah haji PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) di Arafah, Selasa (30/9). Tenda jamaah haji PIHK jaraknya agak jauh dengan tenda jamaah haji reguler. 

Tenda jamaah haji PIHK memang jauh berbeda, selain tempatnya nyaman, ber-AC, tendanya tertutup rapat dan di sekat-sekat seperti kamar, karpetnya pun baru dan bersih. Bahkan untuk setiap jamaah haji disediakan bantal  dan ada juga yang menggunakan sofa.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin  mengaku sempat kaget ketika melihat kondisi yang jauh berbeda antara tenda PIHK dengan tenda jamaah haji reguler yang hanya dialasi dengan ambal yang sebagian sudah lusuh dan kumuh. Meskipun di tenda jamaah haji reguler ada juga ambal yang masih baru, tetapi tidak banyak.

''Saya agak kaget ketika melihat kondisi di tenda PIHK . Kami himbau kepada PIHK bagaimanapun inti Arafah sedapat mungkin menyamakanstatus sosial. Kalau ada tingkat kenyamanan yang diberikan kepada jamaah haji PIHK sebaiknya tidak terlalu kontras dan tidak menimbulkan kecemburuan,''tuturnya.

Sehubungan dengan hal itu Menteri Agama menyerahkan kepada PIHK untuk mengambil kebijakan agar fasilitas yang diberikan kepada jamaahnya tidak terlalu kontras dengan jamaah haji reguler.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement