REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ribuan ekspatriat yang bekerja di Arab Saudi melaksanakan ibadah haji tahun ini. Satu kesempatan besar yang mereka idamkan sejak lama.
Saleem Al-Abeer, dokter yang bekerja di Poliklinik Sharafiya mengaku telah mempersiapkan diri sejak lama untuk melaksanakan haji. "Saya telah melakukan banyak penelitian guna mempelajari lebih dalam haji. Sangat mudah memahami haji, melalui buku, cd dan internet," ucap dia seperti dilansir arabnews.com, Senin (6/10).
Saleem yang sebelumnya bekerja di MES Medical College, Perinthalmanna, Kerala mengatakan tujuannya berhaji adalah ingin mendapatkan pengampunan dari Allah atas dosa-dosa di masa lalu. "Haji merupakan tawan besar dari yang Maha Kuasa. Kita harus memanfaatkannya. Kita harus siap mental melalui perjalanan ini," kata dia.
Saleem mengatakan setiap jamaah haji harus melindungi diri dari penyakit menular seperti Ebola dan MERS. Kendati pemerintah Saudi sudah mempersiapkan segala pencegahannya, kepedulian jamaah menjaga kesehatan menjadi penting. "Berdoa kepada Allah agar terlindungi dari penyakit tersebut," ucap dia.
P.K. Ismail, seorang insinyur listrik di Samref,Yanbu, mengaku beruntung mendapat kesempatan berhaji. "Ibu saya berhaji tahun ini. Saya bisa bertemu dengannya di Mina," ucapnya.
Ayah Ismail juga memiliki mimpi yang sama. Namun, tidak terlaksana karena meninggal dunia. "Ayah berpesan untuk mewakilinya berhaji. Insya Allah, saya akan melakukan haji untuknya tahun depan," kata dia.
Terkait isu umat Islam, Ismail berdoa agar umat Islam bersatu sehingga dapat menciptakan stabilitas dan kemajuan.