Selasa 07 Oct 2014 13:42 WIB

Jamaah Risti dan Lansia Tak Dibatasi, tapi Diantisipasi (2-habis)

Rep: sonia fitri/ Red: Damanhuri Zuhri
Jamaah Haji Lansia
Foto: Republika/M Subarkah
Jamaah Haji Lansia

REPUBLIKA.CO.ID,

Selain menyiapkan tenaga paramedis yang cukup, ketersediaan obat-obatan berdasarkan mayoritas penyakit yang diderita lansia dan atau resiko tinggi juga menjadi salah satu faktor yang mesti jadi perhatian.

Penyediaan alat atau prasarana penolong seperti kursi roda dan ambulance pun sangat membantu mengantisipasi dan mengurangi jumlah kematian jamaah haji Indonesia.

Ibadah haji, lanjut dia, juga menyangkut perjalanan menggunakan moda pesawat udara. Sejauh ini, pemerintah Indonesia patuh pada standar Internasional tentang boleh tidaknya seseorang bepergian dengan moda pesawat.

Bahkan, bagi jamaah yang tidak bisa berjalan sekalipun, asal memiliki pendamping yang akan mengawal perjalanannya, tetap diperbolehkan untuk berangkat.

Begitu pun ketika jamaah haji mengidap suatu penyakit fisik. Selama jenis penyakit mereka masih sesuai standar Internasional, jamaah diperbolehkan naik pesawat dan berangkat ke Tanah Suci.

“Yang dilarang adalah kanker stadium empat dan penyakit berbahaya menular seperti HIV stadium tinggi,” kata Jasin menjelaskan.

Dalam pemberitaan sebelumnya, berdasarkan laporan yang diperoleh Republika dari Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (Pinmas) Kementerian Agama (Kemenag), sampai 2 Oktober lalu, tercatat 85 jamaah haji yang meninggal dunia.

Kemudian, pada 3-6 Oktober, jamaah haji yang wafat bertambah 30 orang lagi sehingga total jamaah Indonesia yang wafat berjumlah seratus lima orang.

Untuk pengurusan jamaah meninggal, kata dia, akan dilakukan pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Arab Saudi.

Di samping itu, bagi keluarga yang ditinggalkan akan memeroleh asuransi yang secara otomatis diberikan pemerintah. “Keluarga almarhum tinggal menunjukkan kartu asuransinya, nanti segera diurus,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement