REPUBLIKA.CO.ID, Oleh; Zaky Al Hamzah
Menag juga mengingatkan agar selama penerbangan, jamaah beristirahat dengan memaksakan diri tidur. Pasalnya, selama pelaksanaan ibadah haji tenaga mereka telah banyak terforsir.
Apalagi bila sudah tiba di Tanah Air, para jamaah harus melalui perjalanan darat menuju tempat tinggalnya masing-masing.
Menurutnya, menjaga kesehatan selama perjalanan itu peting. Selain maksimal beristirahat, jamaah disarankan makan makanan yang disediakan petugas pramugari atau pramugara di dalam pesawat. "Kalau perut terisi bisa terhindar dari masuk angin," kata dia.
Pesan terakhir Menag, dia mengucapkan selamat kembali ke Tanah Air kepada jamaah haji serta minta agar terus mendoakan agar bangsa ini semakin lebih baik. Pesan yang sama disampaikan Menag saat sebelum Khutbah Wukuf di Arafah.
"Semoga Allah SWT memberi kekuatan, kesehatan, bimbingan dan memperoleh kemabruran. Sampaikan salam saya sebagai pribadi dan Menag kepada sanak saudara semua. Doakan bangsa bisa selesaikan masalah yang dihadapi, baik di pusat maupun daerah," terang Menag, panjang lebar.
Usai melepas 451 orang jamaah Kloter 1 Padang ini, Menag menyampaikan harapan agar proses kepulangan jamaah-jamaah lainnya berjalan lancar sesuai rencana.
Menag memantau kepulangan Kloter 1 Padang dari Gate D4 Bandara Jeddah ini sesuai yang diharapkan, karena jamaah hanya menunggu satu-dua jam saja di Bandara Jeddah.
Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, jamaah menunggu jadwal penerbangan selama empat-lima jam. "Sehingga tidak terlalu menyita waktu, hari ini masih ada 10 kloter lagi. Mudah-mudahan berjalan baik," kata Menag.
Selain jamaah haji Indonesia, ribuan jamaah haji dari berbagai negara juga meninggalkan Arab Saudi melalui Bandara Jedaah. Pantauan Republika, jamaah-jamaah haji yang transit di Gate E dan E1 tersebut berasal dari Nigeria, India, Pakistan, Bangladesh, serta Mali.