Sabtu 11 Oct 2014 14:56 WIB

Penerbangan Tertunda, PPIH Tegur Manajemen Garuda

Rep: Zaky Al Hamzah/ Red: Indira Rezkisari
Garuda
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Garuda

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi menegur maskapai Garuda Indonesia yang menunda penerbangan tiga kloter dari Embarkasi Jakarta hingga 19 jam. PPIH Daerah Kerja Jeddah telah memanggil pihak Garuda, Jumat (10/10) malam waktu arab saudi (WAS) untuk mengevaluasi masalah ini.

"Kami sudah minta penjelasan dari direktur Garuda yang membidangi haji dan general manajer Garuda di sini. Malam (Jumat malam) ini, kami akan evaluasi dengan mereka," kata Ketua PPIH Daerah Kerja (Daker) Jeddah, Ahmad Abdullah Yunus di Jeddah, Aranb Saudi, Jumat malam. 

Ahmad menjelaskan alasan pertama yang disampaikan Garuda terkait penanganan bagasi yang sangat padat. Sebab negara-negara yang memberangkatkan jamaahnya ke Tanah Suci juga memulangkan mereka saat bersamaan. Kondisi ini membuat proses imigrasi di dalam bandara menjadi lebih lama dan memaksa jadwal penerbangan untuk menunggu, sehingga batas waktu yang diberikan pilot habis, dan itu tidak bisa diperpanjang. "Waktunya sudah tidak bisa ditambah lagi," kata Abdullah.

Alasan kedua, terjadi perubahan pada slot time. Namun di sisi lain, pihak Garuda sudah mengakui kelalaiannya terkait proses pemulangan jamaah haji Indonesia ini. Maka itu, seluruh risiko ditanggung maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, termasuk menyediakan hotel transit untuk jamaah haji kloter 1 dan kloter 2 JKG yang sudah terlanjur diberangkatkan dari pemondokan/hotel di Kota Makkah ke Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Maskapai penerbangan ini, kata dia, juga menanggung seluruh konsumsi jamaah haji, di luar tanggung jawab PPIH. "Tapi kami minta pihak Garuda agar segera menginformasikan masalah seperti ini lebih awal lagi, sehingga kami bisa lebih preventif untuk bisa menghubungi pihak (PPIH Daker) Makkah agar tidak segera mendorong jamaah ke Jeddah," kata dia.

Penerbangan yang mengalami keterlambatan adalah Kloter 1, Kloter 2 dan Kloter 3 JKG. Kloter 1 yang seharusnya terbang Kamis 9 Oktober, baru diberangkatkan ke Tanah Air, Jumat 10 Oktober. Sementara Kloter 2 yang seharusnya terbang ke Tanah Air pada Jumat malam, baru akan diberangkatkan Pukul 15.00 WAS nanti, Sabtu, 11 Oktober 2014. Begitu pula dengan kloter 3 yang seharusnya berangkat Sabtu (11/10), baru akan diterbangkan ke Indonesia pada hari Ahad, 12 Oktober.

Dalam penjelasan pihak Garuda, menyebutkan bila proses bagasi mengalami persoalan karena otoritas bandara baru membukanya pada tanggal 9, saat jamaah haji akan dipulangkan. "Garuda meminta maaf atas penundaan jadwal penerbangan tersebut," ujar Senior Mananger PT Garuda Indonesia, M Luthfi, atas keterlambatan penerbangan tersebut, di Jeddah, Jumat (10/10) pagi WAS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement