Rabu 15 Oct 2014 17:27 WIB

Rihlah Tour Bantah Telantarkan Jamaah

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Joko Sadewo
Jamaah haji di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Yogi Ardhi/ca
Jamaah haji di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Penyelanggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) Rihlah Alatas Wisata Tour & Travel Haji Umrah membantah tudingan telah menelantarkan sebanyak 16 jamaah haji khusus asal Palembang selama menjalankan ibadah di tanah suci. Menurut mereka kenyataan itu tidaklah benar dan benar-benar membuat kredibilitas lembaganya dirugikan.

''Apa yang ditudingkan bahwa kami menelantarkan jamaah asal Palembang itu tidak benar. Itu tudingan mengada-ada. Sebab, layanan yang kami berikan sudahlah sesuai standard serta prosedur,'' kata Achmad Fuadi, Direktur Utama Rihlah Alatas Wisata Tour & Travel Haji, di Jakarta, Rabu (15/10).

Sebelumnya, pada (9/10), diberita mengenai 'Belasan Jamaah Haji Khusus terlantar'. Dalam berita itu disebut pihak penyelenggara hajinya adalah perusahaan yang dipimpin Fuadi tersebut.

Menurut Fuadi, yang paling memprihatinkan dalam pemberitaan tersebut dinyatakan seolah-olah pihaknya melakukan kebohongan di dalam memberikan pelayanan kepada jamaah. Bahkan, dikatakan pihak Rihlah hanya mau enaknya sendiri setelah menerima uang hingga Rp 110 juta, membayar uang tiket dari Palembang ke Jakarta Rp 2 juta dan biaya manasik haji Rp 2,5 juta.

''Uang sebanyak itu dibayarkan kepada siapa. Silahkah dibuktikan apakah uang itu dibayarkan kepada kami. Saya tak tahu uang itu diberikan kepada siapa. Kami adalah pihak konsorsium. Jadi kalau ada komplain silahkan kepada pihak travel atau PIHK asal. Yang pasti kualitas pelayanan diberikan merata dan standar,'' ujar Fuadi.

Fuadi mengaku heran kenapa tuduhan itu langsung ditujukan kepada pihaknya tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu. Pada kasus itu, bila merasa ada dua orang jamaah protes atas pelayanan menjadi terasa aneh karena jamaah yang sedaerah yang jumlahnya mencapai 14, tidak melakukan hal yang sama. Malah belakangan ini setelah tiba di tanah air, jamaah lain yang juga asal Palembang itu justru menyatakan puas atas pelayanan yang telah.

''Jumlah jamaah haji khusus yang ikut kami pada musim haji 2014 ini jumlahnya mencapai 311 orang. Jadi saya tidak tahu apa sebabnya bila kemudian ada dua orang yang melakukan protes atas pelayanan yang diberikan,''ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement