REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni

Para jamaah haji gelombang kedua yang sudah sampai di Madinah semuanya ditempatkan di dalam markaziah.

''Kami berharap seluruh jamaah haji gelombang kedua ditempatkan di dalam markaziah,'' ujarnya. Sebelumnya juga dikemukakan DIrjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil.

Menurut dia, kasus yang dialami jamaah haji gelombang pertama yakni mereka yang mendapatkan pemondokan di luar markaziah (lebih dari 650 meter) tidak akan terulang lagi.

PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) kembali mengingatkan para jamaah haji untuk tidak memasukkan air zam-zam ke dalam kopor.

Karena meskipun pengepakan air zam-zam dilakukan dengan berbagai cara seperti dibungkus dengan  kain dan lakban hitam, dibungkus dengan aluminium foil akan tetap ketahuan saat diperiksa dengan alat deteksi sinar X (X-Ray).

Pada saat pemeriksaan kopor akan dibongkarr dan air zam-zam pun akan diambil. Apabila ditemukan adanya air zam-zam di dalam kopor, proses pembongkaran tas kopor yang di dalamnya ada air zam-zam akan mengganggu jalannya pemeriksaana bagasi dan memerlukan cukup lama.

Bahkan bisa merugikan karena tas akan dibuka secara paksa sehingga saat menutup kopor pasti tidak rapat. Di samping itu kopor jamaah haji yang dibongkar karena ada air zam-zam bisa ikut ke kloter berikutnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika