Jumat 17 Oct 2014 20:09 WIB

Semua Jamaah Haji Gelombang Dua Ditempatkan Dekat Nabawi

Kawasan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsari/ca
Kawasan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

Oleh: Zaky Al Hamzah

MADINAH – Ada kabar gembira untuk jamaah haji Indonesia gelombang dua. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah bekerja keras agar semua jamaah haji Indonesia gelombang kedua ditempatkan di pemondokan/hotel dekat Masjid Nabawi, Madinah.

"Jadi, per hari ini (Jumat) tanggal 17 Oktober 2014, tadi ada 49 kloter jamaah yang sudah masuk Madinah dan semuanya ditempatkan di hotel dalam Markaziah," kata Kepala PPIH Daker Madinah, Nasrullah Djasam, kepada Media Center Haji (MCH), Jumat (17/10).

Tekad tersebut dilakukan PPIH Madinah agar jamaah haji gelombang kedua tidak mengalai nasib serupa yang dialami 17 ribu jamaah haji gelombang pertama karena ditempatkan sembilan Majmuah (penyedia akomodasi) di pemondokan/hotel di luar Markaziah.

Data PPIH Daker Madinah menyebutkan, jumlah jamaah haji gelombang kedua yang dijadwalkan masuk Kota Madinah adalah sebanyak 185 kelompok penerbangan (kloter). Jamaah haji gelombang dua akan tinggal di Madinah selama sembilan hari untuk menjalankan Salat Arbain atau shalat wajib 40 waktu tanpa putus di Masjid Nabawi.

"Nama hotelnya sudah masuk semua, cuma yang konfirmasi masih 130, jadi masih ada 55 kloter yang sudah ada nama hotelnya namun menunggu konfirmasi. Itu masalah teknis saja, kita akan pastikan H-3 sudah aman," kata Nasrullah.

Nasrullah mendampingi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Abdul Djamil, sudah melakukan pertemuan dengan para majmuah, Kamis (16/10) malam. Hasil pertemuan tersebut menunjukkan bahwa para penyedia akomodasi dari pihak Arab Saudi tersebut menyanggupi menempatkan semua jamaah haji di dalam markaziyah.

"Jadi, prinsipnya penempatan jamaah gelombang dua ini terdaftar di Markaziah semua dan hampir 90 persen sudah ada nama hotelnya," tutur Nasrullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement