REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Selama satu dekade terakhir, Arab Saudi telah menjadi tuan rumah dari 24.8 juta jamaah haji. Jumlah jamaah haji tertinggi tercatat pada tahun 2012 dengan 3.16 juta jiwa. Terendah mencapai 1.98 juta pada tahun berikutnya.
Tahun lalu, jumlah jamaah haji yang datang mengalami penurunan dikarenakan Arab Saudi mengurangi kuota setiap negara sebesar 20 persen dan kuota dalam negeri 50 persen. Ini dilalukan guna mempercepat proses perluasan dan perbaikan fasilitas dari Masjidil Haram.
Seperti dilansir Al Arabiya, untuk musim haji tahun 2014 jumlah jamaah yang mendatangi tanah suci mencapai 2.1 juta jiwa, dengan rincian 1.297 juta jamaah laki-laki dan 843 ribu jamaah perempuan. Indonesia masih menempati urutan teratas dalam pengiriman jumlah jamaah, yakni 293 ribu jamaah haji. Disusul Pakistan (198 ribu jamaah haji) dan India (151 ribu jamaah haji).
Selama satu dekade itu pula, lebih dari 100 miliar dolar AS digelontorkan Arab Saudi guna meningkatkan fasilitas haji. Ini termasuk perluasan Masjidil Haram, perbaikan transportasi dan pemondokan.
Perbaikan fasilitas itulah yang menyebabkan jumlah jamaa haji yang datang naik setiap tahunnya. Pada tahun 2005, ada 2.26 juta jamaah haji. Meningkat pada tahun 2006 menjadi 2.38 juta jamaah haji. Tiga tahun berikutnya, jumlah haji yang datang mencapai 2.79 juta jamaah haji.