REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembatasan membawa air zamzam oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia pada setiap jamaah, mempengaruhi penjualan di toko oleh-oleh haji yang berada di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
"Ada dampaknya juga pembatasan itu yang membuat para jamaah hanya boleh membawa sebanyak lima liter, akhirnya membeli di sini untuk dijadikan oleh-oleh untuk dibagikan pada para tetangga," kata pemilik salah satu toko oleh-oleh haji Karsiti, Ahad (19/10).
Dia juga mengatakan meskipun harga air zamzam sekarang mengalami kenaikan seratus persen dari tahun lalu untuk berbagai ukuran para jamaah haji tetap meminati komoditas andalan di tokonya tersebut. "Harga zamzam tahun ini naik dari tahun lalu sebanyak 100 persen karena ada isu pelarangan penjualan air Zamzam oleh pemerintah Arab Saudi jadi barangnya juga susah," katanya.
Karsiti mengatakan saat ini air zamzam yang dijualnya memiliki harga beragam dengan kisaran antara Rp 10 ribu hingga Rp 350 ribu tergantung ukuran kemasannya.
"Ukuran lima liter serharga Rp 350 ribu yang naik dari tahun lalu yang berada di angka Rp 150 ribu, yang ukuran satu liter kami jual Rp 100 ribu," katanya.
Selain itu di tokonya tersebut ada juga ukuran kecil yang dikemas dalam botol 330ml yang dipatok di harga Rp 30 ribu, serta ukuran mini 9 ml seharga Rp 10 ribu.
Sementara itu dari pantauan, harga di toko lainnya di kawasan tersebut terdapat beberapa perbedaan namun masih tetap dalam kisaran yang sama antara Rp 10 ribu sampai Rp 800 ribu.