REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH--Koper milik jamaah haji gelombang dua yang akan segera pulang ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah sudah tuntas ditimbang. Seperti biasa, selalu ditemukan kelebihan kapasitas muatan.
Menurut salah satu Koordinator Tim Penimbangan Bagasi Jamaah Haji di Madinah, Abdul Aziz, ditemukan tujuh koper yang melebihi kapasitas maksimal 32 kg. Ketujuh koper itu dibuka oleh pemiliknya.
"Selanjutnya dikurangi isinya dan ditimbang kembali," kata Aziz, Senin (20/10). Rata-rata, kelebihan barang yang dikeluarkan dari koper berkapasitas lebih itu berisi buah kurma.
Tim penimbangan bagasi jamaah haji di Madinah yang berasal dari Petugas Haji Sektor Bir Ali memulai menimbang koper milik jamaah haji dari lima embarkasi yakni SOC 36, SOC 37, SOC 38, PDG 11 dan UPG 11.
Salah satu lokasi penimbangan dilakukan di Hotel Baha Azahra dekat Masjid Nabawi, Madinah. Saat dilakukan penimbangan, petugas menemukan kelebihan muatan di sejumlah koper jamaah haji, sehingga koper tersebut terpaksa dibongkar lagi oleh pemiliknya.
Setelah beratnya sesuai dengan ketentuan maskapai penerbangan, koper jamaah haji tersebut dikirim ke kontainer kargo untuk dibawa ke Bandara Jeddah.
"Koper dibawa ke Jeddah, jamaah haji tersebut akan diterbangkan ke Tanah Air pada hari Rabu (22/10),” kata Aziz.
Berat total keseluruhan kopor jamaah di hotel Baha Azahra yang berisi 374 jamaah haji dari SOC 36 sekitar 9.876 kilogram.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
