REPUBLIKA.CO.ID, Salim meriwayatkan dari ayahnya, bahwa dia berkata, “Rasulullah SAW pernah memasuki Ka’bah bersama Usamah bin Zaid, Bilal, dan Utsman bin Thalhah, lalu mereka pun menutup (pintu).”
“Ketika mereka membukanya, akulah orang pertama yang muncul dan menemui Bilal, lalu aku bertanya kepadanya, “Apakah Rasulullah SAW mengerjakan shalat di dalamnya?” Dia menjawab, “Ya, di antara dua tiang yang berada di arah Yaman.” (HR. Bukhari: 11/292).
Menurut Ibnu Umar RA, jika dia memasuki Ka’bah, dia berjalan menghadap ke depan dan membelakangi pintu Ka’bah. Dia berjalan hingga jarak antara dirinya dengan dinding yang ada di hadapannya sekitar tiga hasta.
Lalu dia mengerjakan shalat seraya berharap dapat menempati tempat yang diceritakan oleh Bilal, bahwa Rasulullah SAW pernah mengerjakan shalat di sana. Padahal setiap orang bebas mengerjakan shalat di setiap bagian Baitullah yang ia kehendaki.” (HR. Bukhari: 11/292).
Abdullah bin Abi Aufa meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan umrah. Beliau berthawaf di Baitullah dan mengerjakan shalat dua rakaat, ditemani oleh seseorang yang melindungi beliau dari gangguan massa. Kemudian seorang pria bertanya kepadanya, “Apakah Rasulullah SAW memasuki Ka’bah?” Dia mengatakan, “Tidak.” (HR. Bukhari: 11/293).




