REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Pemberitaan tentang 49 jamaah umrah  biro  travel Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI) yang telantar di Jeddah, Arab Saudi membuat calon jamaah travel tersebut buka suara tentang keganjilan lainnya.

Seorang calon jamaah umrah JMBI Hasan Basri pun mengaku penasaran dengan aktivitas kantor JMBI yang tak juga memberangkatkan dirinya ke Arab Saudi.

"Saya sudah bayar Rp 48 juta untuk berangkat umrah. Tapi, sampai sekarang nggak diberangkatkan," kata Hasan saat mendatangi kantor JMBI di Perum Taman Mahkota Blok B5 Nomor 9, Rawa Bokor, Benda, Kota Tangerang, Rabu (20/5).

Hasan kesal lantaran merasa ditipu oleh manajemen JMBI. Ia mengaku menyetorkan uang tersebut sejak tahun lalu dan dijanjikan akan diberangkatkan pada Desember 2015 mendatang.

Tak sabar ingin melaksanakan ibadah, Hasan akhirnya meminta kepada manajemen JMBI untuk mengembalikan uangnya. Namun saat itu, lanjut Hasan, mereka berjanji akan mengembalikan uangnya pada Agustus 2015 ini.

"Sekarang saya kesini malah kantornya tutup, nggak ada orang," ketusnya.

Hasan tak ingin bernasib sama dengan 49 jamaah umrah JMBI yang telah diberangkatkan pada 4 Mei lalu dan dijadwalkan kembali tanggal 15 Mei. Namun, hingga kini mereka tertahan di Hotel At Tahlia, kota Jeddah, Arab Saudi menyusul biaya administrasi yang belum dipenuhi oleh JMBI.

Beruntung, kini sebagian dari paspor mereka berhasil diamankan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

Ikuti Whatsapp Channel Republika