Selasa 09 Jun 2015 13:52 WIB

Gladi Posko untuk Sinkronisasi Petugas Haji

Rep: Ratna Puspita/ Red: Agung Sasongko
 Informasi Haji: Untuk memperlancar kegiatan calon jamaah haji, petugas haji memberikan informasi haji kedatangan dan keberangkatan melalui ruang informasi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta,
Foto: Republika/Yasin Habibi
Informasi Haji: Untuk memperlancar kegiatan calon jamaah haji, petugas haji memberikan informasi haji kedatangan dan keberangkatan melalui ruang informasi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mendapat pembekalan skenario masalah yang akan dihadapi di tanah suci. Pembekalan skenario berupa simulasi atau gladi posko ini juga ditujukan untuk sinkronisasi petugas.

Kepala Satuan Operasional Arafah-Mudzalifah-Mina (Kasotop Armina) Abu Haris menyatakan setiap petugas memiliki modal dan mental yang berbeda-beda. Karena itu, pemerintah melakukan pembekalan agar mereka bisa mensinkronisasi peran.

"Kita sinkronisasi lewat pembekalan dan gladi posko. Ada akting-akting itu supaya terlatih," kata dia, Selasa (9/6).

Pada simulasi ini, para petugas menempati pos sesuai daerah penempatan mereka di Arab Saudi. Sebagian petugas berperan sebagai jamaah.

Para jamaah pun berakting seperti ada jamaah yang sakit, marah-marah, hingga tidak mau bicara. Proses simulasi ini untuk memberikan gambaran kepada petugas masalah-masalah yang akan dihadapi di tanah suci.

Abu Haris menyatakan perbedaan modal dan mental hanya salah satu tantangan bagi petugas. Petugas memiliki beberapa tantangan dalam menjalankan tugasnya di Makkah, Madinah, dan Jeddah.

Masalah lainnya, yaitu personali. Dalam satu kloter saja, kata Abu Haris, ketua dan anggota tidak saling kenal. "Paling hanya ketemu tiga-kali. Ibarat tubuh belum menyatu. Apalagi non-kloter" ujar dia.

Selain itu, perimbangan jumlah jamaah dan petugas PPIH juga dapat menjadi jamaah. Jumlah jamaah sebanyak 168.800 orang, petugas 806 dan 534 temus. "Satu orang bisa berbanding 400. Ini kesulitan tersendiri," kata dia.

Kendati demikian, Abu Haris tidak meragukan komitmen petugas. "Komitmen petugas, saya optimistis akan dilakukan," ujar dia.

Para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mendapat pembekalan mulai Rabu, 3 Juni 2015, pekan lalu hingga Jumat, 12 Juni 2015, pekan ini. Sedangkan jamaah akan mulai berangkat ke tanah suci pada 21 Agustus 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement