Selasa 04 Aug 2015 10:46 WIB

Kemenkes Minta Waktu Pembinaan Kesehatan Calon Jamaah Ditambah

Rep: Marniati/ Red: Muhammad Hafil
Petugas Puskesmas menyuntikkan vaksin pada salah seorang calon haji di Puskesmas Dempo Palembang, Sumsel, Selasa (28/7). Jelang keberangkatan haji pada akhir Agustus 2015, dilakukan pemeriksaan kesehatan tahap kedua yang tersebar di lima puskesmas besar Ko
Foto: ANTARA FOTO/ Feny Selly
Petugas Puskesmas menyuntikkan vaksin pada salah seorang calon haji di Puskesmas Dempo Palembang, Sumsel, Selasa (28/7). Jelang keberangkatan haji pada akhir Agustus 2015, dilakukan pemeriksaan kesehatan tahap kedua yang tersebar di lima puskesmas besar Ko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian Kesehatan meminta agar waktu pembinaan kesehatan calon jamaah haji ditambah. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Fidiansjah mengatakan selama ini calon jamaah dibina kesehatannya hanya dalam kurun waktu enam bulan sebelum keberangkatan.

"Kami tahun-tahun berikutnya ingin lebih cepat lagi pembinaannya. Kalau enam bulan ini masih terlalu cepat," ujar Fidiansjah kepada Republika, Senin (3/8).

Ia menjelaskan, waktu ideal untuk membina kesehatan calon jamaah yakni dua tahun. Dengan waktu dua tahun maka proses pembinaan kesehatan dapat berjalan optimal. Untuk itu ia meminta agar kemnetrian agama dapat mengubah aturan pembinaan kesehatan calon jamaah sehingga dapat dilakukan dua tahun sebelum pemberangkatan.

Dengan demikian, calon jamaah dibina kesehatannya bukan setelah pelunasan BPIH namun pada saat mereka mendaftar awal dan masuk antrian jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement