REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama mengatakan, persiapan katering jamaah haji baik saat berada di Makkah, Madinah, dan Armina sudah 100 persen.
Direktur Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Sri Ilhami Lubis mengatakan, untuk persiapan katering hanya tinggal teknis pelaksanaan saja. "Penandatangan kontrak sudah dilakukan. Jadi tinggal operasional," ujar Sri saat ditemui di ruang kerjanya Jakarta, Selasa (4/8).
Ia menjelaskan, satu minggu sebelum kedatangan jamaah, tim pengawas akan melakukan kunjungan ke perusahaan katering untuk melakukan pengecekan kembali terkait kondisi dapur, kesiapan dapur, perekrutan tenaga kerjanya, dan ketersedian juru masak asal Indonesia. Tim juga mempersiapkan bumbu masakan dari indonesia agar cita rasa masakan indonesia tetap ada.
Nantinya, tim akan melakukan meal test dari menu makanan yang disediakan oleh perusahaan katering tersebut. Ahli tata boga akan mengetes rasa dan tingkat kematangan agar sesuai dengan cita rasa Indoneisa. Setelah mengadakan meal test akan diadakan pertemuan dengan juru masak dari keseluruhaan perusahaan katering untuk meyamakan persepsi.
Tahun ini ada 55 perusahaan katering yang di kontrak kemenag untuk melayani jamaah haji asal Indonesia. Di bandara Jeddah terdapat dua perushaan yakni Bawazier dan Ahmad Al Ghamdi. Madinah 10 perusahaan diantaranya Al Ahmadi, Al Andalus dan Oriental Savoury. Makkah 25 perusahaan katering diantaranya Rhogoib, Munif dan Maryam. Dan di arminah 18 perusahaan katering, diantaranya Damanhuri, Haluyat Yom yom dan Makram.